Jumat, 29 November 2019 08:09 UTC
PRESTASI. Kuasa hukum atlet senam menunjukkan prestasi yang diraih S. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya – Seorang atlet senam artistik perempuan berinisial S, asal Kota Kediri, Jawa Timur, batal mengikuti SEA Games 2019 di Filipina, lantaran pelatih menilainya tak perawan. Kuasa hukum atlet, menuntut pertanggungjawaban pelatih karena tak ada aturan yang meminta atlet senam harus perawan.
“Kami sudah konfirmasi ke Koni Jawa Timur, Senin 25 November 2019. Hasilnya, tak ada aturan yang meminta atlet harus virgin. Kami menuntut pertanggungjawaban pelatih,” kata Imam Moklas, kuasa hukum atlet, dihubungi lewat Whatsapp nya, Jumat 29 November 2019.
Pihaknya meminta pertanggungjawaban lantaran ulah pelatih yang memulangkan atlet dari mess Pelatnas SEA Games di Gresik, pada 13 November 2019, menyebabkan S mengalami trauma.
BACA JUGA: Dituding Tak Perawan, Atlet Asal Kediri Dipulangkan Paksa Tim Pelatih
“Dia sudah menjadi atlet sejak kelas 2 SD, dan kemudian dipulangkan karena tidak virgin. Akibatnya dia sempat tidak mau sekolah selama tiga hari. Jadi kami menuntut, bagaimana pertanggungjawaban pelatih yang memulangkan,” katanya.
Imam mengaku belum memiliki rencana menempuh jalur hukum. Selama ini, pihaknya telah melakukan konfirmasi ke sekolah tempat atlet belajar, ke Koni Jatim, Persatuan Senam Indonesia (Persani), dan menemui pelatih di Pelatnas SEA Games Filipina di Gresik.
Kuasa hukum juga sudah melaporkan hal yang menimpa S ke Koni pusat.
BACA JUGA: 30 Pemain Lolos Seleksi, Gabung Pemusatan Latihan SEA Games 2019
“Atlet senam sangat mudah robek selaput darahnya karena kegiatan fisik, bukan karena hubungan badan. Jadi yang dilakukan pelatih sangat tidak beralasan dan tak berkaitan dengan kemampuan klien kami,” katanya sambil menyebut jika S telah mengantongi 49 medali dari lomba senam.
Sebelumnya, S dipulangkan dari mess Pelatnas SEA Games di Gresik pada 13 November 2019. Pelatih menghubungi orang tua S dan meminta mereka menjemput S pulang, dengan alasan S sudah tidak perawan.
