Logo

Dituding Tak Perawan, Atlet Asal Kediri Dipulangkan Paksa Tim Pelatih

Reporter:

Jumat, 29 November 2019 07:28 UTC

Dituding Tak Perawan, Atlet Asal Kediri Dipulangkan Paksa Tim Pelatih

Ilustrasi atlet senam artistik. [pxhere]

JATIMNET.COM, Surabaya – Atlet senam artistik asal Kota Kediri, Jawa Timur, S, batal mengikuti ajang SEA Games 2019 di Filipina. S dipulangkan paksa oleh tim pelatih yang menurut pihak keluarga karena tim pelatih menilainya tak lagi perawan.

Ayu Kurniawati, ibu kandung S, mengaku sangat kecewa atas apa yang menimpa anaknya. Dia mengatakan, tim pelatih tidak memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu.

"Ya kaget. Tidak nyangka dibuat sama pelatihnya, terus dilempar begitu saja. Tidak ada surat tidak pemberitahuan. Langsung disuruh ambil saja," kata Ayu kepada wartawan di Kediri, Jumat 29 November 2019.

BACA JUGA: Fajar-Rian Diproyeksikan Rebut Emas SEA Games 2019

Ayu mengungkapkan, di antara alasan pelatih memulangkan atletnya itu adalah S sering keluar malam dan selaput daranya sudah robek.

Ayu tidak mau begitu saja mempercayai alasan itu, sehingga langsung memeriksakan anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Kediri. Hasil tes menyimpulkan hymen intak, yang artinya selaput dara atlet masih utuh.

"Hasilnya masih virgin kata dokternya. Tetapi pihak pelatih meragukan hasil itu. Katanya harus dites lagi di Rumah Sakit Petro," kata Ayu.

BACA JUGA: 30 Pemain Lolos Seleksi, Gabung Pemusatan Latihan SEA Games 2019

Ayu menyatakan, anaknya saat ini terpukul dengan kejadian tersebut. Apalagi pemeriksaan kesehatan dari rumah sakit itu menunjukkan alasan pelatih tidak terbukti.

Ayu mengaku sudah menggandeng kuasa hukum untuk mengadukan masalah ini ke berbagai pihak, bahkan kepada Presiden Joko Widodo dan Kemenpora.

"Permasalahan ini setelah kami konfirmasi dan ditemukan fakta bahwa ada sebuah tindakan yang tidak prosedural. Kami sudah menyampaikan pengaduan pertama ke Presiden Jokowi, mengingat eksistensi dari S ini untuk mewakili negara kita ke Sea Games," kata Imam Muklas, kuasa hukum keluarga. Imam mengungkapkan aduan sudah dilaporkan ke Ketua PB Persani Pusat, KONI Pusat, dan Kemenpora.

Sumber: Suara.com