Kamis, 18 April 2019 09:46 UTC
Ilustrasi gempa oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang wilayah pesisir Taiwan, di kota Hualien, pada Kamis 18 April 2019.
Gempa mengguncang gedung, dan sempat menghentikan layanan kereta bawah tanah di Taipei. Tak ada laporan korban, ataupun kerusakan serius.
Siaran di televisi menunjukkan proses evakuasi anak-anak dari sebuah gedung, dalam gempa terbesar yang mengguncang pulau industri itu di tahun ini, kata biro cuaca setempat, dikutip dari Reuters, Kamis 18 April 2019.
Ratusan orang dievakuasi dari gedung di kota Taipei, sementara dua orang tertimpa batuan di kota wisata Hualien, kata pemerintah.
BACA JUGA: Wanita Taiwan Ini Hidup dengan Empat Lebah di Matanya
Listrik dilaporkan padam di sejumlah kecil distrik di Taipei, kata kantor berita setempat, sedangkan operasional dan layanan tambang minyak berjalan normal, menurut pemerintah.
Taiwan mendirikan pusat reaksi bencana, setelah gempa menghantam dari kedalam 18 km, menurut biro cuaca. Gempa susulan sebesar 5 SR berpotensi muncul kembali, di beberapa hari ke depan,” kata biro itu.
A magnitude 6.1 earthquake has struck Taiwan's coastal city of Hualien https://t.co/hOE5UGaDgj pic.twitter.com/aGkXt6UUEO
— Al Jazeera English (@AJEnglish) 18 April 2019
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengatakan, operasional kereta rel cepat yang menghubungkan Taipei dengan kota tetangga Taoyuan, telah dihentikan sementara.
Lewat akun resmi Facebooknya, Tsai meminta petugas untuk mengumpulkan informasi dari manapun, tentang kerusakan, dan agar segera bertindak menangani kerusakan itu,”.
BACA JUGA: Kota Malang-Taiwan Kerjasama Pengembangan UKM
Survei Geologi Amerika Serikat menemukan jika gempa itu berkekuatan 6,4 SR, serta muncul dari kedalaman 15 km dari pulau Hualien.
Februari tahun lalu, gempa sebesar 6,4 SR mengguncang Hualien, merobohkan bangunan, meretakkan jalan dengan celah lebar, dan menyebabkan panik dari sekitar 100 ribu penghuni.
Taiwan, negara dengan pemerintahan sendiri, namun dianggap milik sendiri oleh Cina, berada di antara dua lempengan, dan rawan gempa.
Lebih dari 100 orang tewas dalam gempa di bagian Selatan pulau di tahun 2016, dan gempa sebesar 7,6 SR menewaskan lebih dari 2000 orang di tahun 1999.