Selasa, 26 March 2019 02:35 UTC
Alun-Alun Tugu Kota Malang. Foto: wikipedia
JATIMNET.COM, Malang - Pemerintah Kota Malang dan Taiwan menjajaki kerja sama bilateral dalam pengembangan sektor usaha kecil menengah (UKM). Kerjasama ini diharapkan menjadi peluang besar bagi misi dagang UKM Kota Malang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang Tri Widyani Pangestuti mengungkapkan, Kota Malang mendapat peluang besar untuk kerja sama bilateral dan misi dagang dengan Pemerintah Taiwan, khususnya untuk pengembangan UKM.
"Ini artinya ada peluang besar produk UKM Kota Malang bisa masuk di pangsa pasar Taiwan, bahkan Asia Tenggara," kata Tri Widyani yang menjadi salah delegasi "2019 Taiwan IDIA Spring Program for Southeast Asian Countries" pada 17-24 Maret 2019 di Taiwan.
BACA JUGA: Akademisi Usulkan Strategi Atasi Kemacetan Kota Malang
Menurutnya, Kota Malang bisa mengadaptasi Area Park Cultural and Creative di Taichung-Taiwan, di mana Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang akan mengimplementasikan berbagai fasilitas untuk para startup dan pelaku usaha sehingga mereka bisa berkembang sampai pada tingkat internasional.
Bahkan, lanjut Yani, usaha Pemkot Malang dalam membangun Malang Creative Centre (MCC) sebagai upaya pengembangan ekonomi kreatif, bisa bekerja sama dengan Pemerintah Taiwan, karena pada kesempatan kunjungan tersebut sudah dibicarakan mengenai rencananya.
"Gedung Kreatif Center di Taichung sangat modern sebagai sarana dan aktivitas UKM dan para startup," tuturnya.
BACA JUGA: Warga Kota Malang Keluhkan PKL, Pasar Hingga Kemacetan Parah
Yani menambahkan, dengan program Pemprov Jawa Timur dalam membangun ekonomi kreatif, Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang dapat mewakili dalam program Ekonomi Haq dalam memfasilitasi Kreatif Haq.
"Begitu pula dengan produk UKM, kami akan menstandarisasi produk-produk UKM dengan ketentuan di antaranya mencantumkan fakta nutrisi, PIRT dan lainnya sebagai wujud implementasi dari program tersebut," ucapnya.
IDIA adalah Institute Diplomacy International Affair yang di lakukan oleh Pemerintah Taiwan dengan peserta aparatur pemerintah dari negara-negara kawasan Asia Tenggara. Kegiatan tersebut membahas kerja sama perdagangan, perkembangan pembangunan, pendidikan, sosial dan ekonomi dengan negara di Asia Tenggara.