Logo

Tahun Depan, Bus Rute Gresik-Surabaya-Sidoarjo Beroperasi

Reporter:,Editor:

Rabu, 08 December 2021 14:20 UTC

Tahun Depan, Bus Rute Gresik-Surabaya-Sidoarjo Beroperasi

TRANS JATIM. Koordinasi Dishub Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya terkait jalur trans Jatim berupa bus rute Gresik-Surabaya-Sidoarjo, Rabu, 8 Desember 2021. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur bersama Dishub Kabupaten Gresik berkolaborasi dalam program Angkutan Aglomerasi Trans Jatim dengan rute Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo pulang pergi (PP). Program ini untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan membangkitkan angkutan kota.

Kabid Angkutan Dishub Gresik Hufan Nur Dhianto mengatakan bus trans Jatim merupakan program Dishub Provinsi Jatim untuk angkutan umum dengan rute terminal Porong Sidoarjo, Bungurasih, dan Bunder Gresik dengan enam titik halte antara lain Terminal Bunder, Pemda, Unmuh, RS Semen, Sentolang, dan Gejos. 

BACA JUGA: Jelang Libur Pesantren, Dishub Gresik Pastikan Tambahan Jadwal Penyeberangan Gresik-Bawean

"Benar, rencana ada enam titik halte di Gresik dilewati bus tersebut. Tujuannya untuk membangkitkan angkutan kota dengan mengambil penumpang di halte tersebut," katanya, Rabu, 8 Desember 2021. 

Angkutan aglomerasi ini diharapkan dapat membangkitkan angkutan kota di jalur yang dilalui bus tersebut dan mengarahkan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum, mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, mencegah kemacetan, serta kecelakaan di jalan.

"Kemudian untuk tarif sekali jalan sebesar Rp5.000 dengan kapasitas penumpang 36 seat dengan 20 bus medium yang sudah disiapkan," katanya.

BACA JUGA: Terapkan BTS, Surabaya Rancang Koneksi Antarmoda Transportasi

Sementara itu, Sekretaris Dishub Gresik Muhammad Amri menyebut untuk sosialisasi atau survei halte akan dimulai pada bulan Januari dan untuk pelaksanaanya pada bulan Juni 2022.

Karena untuk saat ini masih belum ada tahap lelang dan kemungkinan bulan Februari dan Maret 2022. Program ini juga merupakan harmonisasi dengan tiga kabupaten/kota.

"Kami berharap sinergi tiga kabupaten/kota ini untuk kemajuan transportasi di Jatim dan mengurangi kecelakaan berlalu lintas di jalan," kata Amri.