Logo

Jelang Libur Pesantren, Dishub Gresik Pastikan Tambahan Jadwal Penyeberangan Gresik-Bawean

Reporter:,Editor:

Senin, 08 March 2021 11:00 UTC

Jelang Libur Pesantren, Dishub Gresik Pastikan Tambahan Jadwal Penyeberangan Gresik-Bawean

Kapal penyebrangan Gresik ke Bawean terhenti, beberapa santri harus menunggu cuaca laut membaik.

JATIMNET.COM, Gresik - Komisi II DPRD Gresik meminta Dinas Perhubungan Gresik mempersiapkan angkutan atau penyeberangan laut, dalam menjelang Bulan Ramadan 1442 Hijriah dan Idul Fitri tahun 2021 ini.

Persiapan itu dilakukan agar tidak terulang kembali mengenai penumpang yang terlantar, karena tidak ada angkutan atau kapal penyebrangan seperti ke pulau Bawean saat libur Idul Fitri.

Anggota Komisi II DPRD Gresik, Musa membenarkan ihwal, pasalnya pada tshun sebelumnya masih terdapat ratusan santri yang hendak menyebrang ke Pulau Bawean saat mudik lebaran masih kesulitan.

Baca Juga: DPRD Gresik Dukung dan Selaraskan Program Pemerintah

"Kami telah berkoordinasi dengan Dishub Gresik terkait menyediakan lebih atau menambah angkutan penyebrangan ke Pulau Bawean saat libur lebaran nanti," tersng Musa yang juga ketua Fraksi NasDem Gresik, 8 Maret 2021.

Menurutnya, koordinasi itu merupakan Kebijakan Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani dalam mempersiapkan angkutan saat libur lebaran nanti, Bupati Gresik tidak ingin kejadian terlantarnya para santri yang hendak mudik ke pulau Bawean, Gresik.

"Hal ini merupakan antisipasi saja, sebab momen tertentu seperti lebaran dan jika gelombang tinggi yang butuh kapal besar. Untuk lebaran biasanya terjadi penumpukan harus ada penambahan jadwal penyebrangan," tukas Musa.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Vaksin Tahap Tiga di Gresik Sasar Imam Masjid dan Pedagang Pasar

Sementara, dikonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Nanang Setiawan membenarkan, pihaknya juga akan langsung melakukan pendataan terhadap penumpang atau santri dari asal pulau Bawean.

"Segera  kita siapkan data penumpang kapal bawean terutama para santri yang akan mudik liburan pesantren. Kami akan koordinasi dengan pihak terkait, dan ini merupakan perintah Pak Bupati yang tidak ingin ada santri yang terlantar akibat tidak ada kapal penyebrangan," tegas Nanang.

Nanang juga menyebutkan, pihaknya sementara tengah menata penamban jadwal penyebrangan dari dan ke Gresik-Bawean, sementara penambahan armada, masih melihat kondisi gelombang laut yang sudah diantisipasi jauh sebelumnya.