Polres Gresik menerjunkan 174 personel anggota guna melakukan pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh hari ini, Sabtu, 1 Mei 2021.

Di tengah pandemi, peringatan Hari Buruh Internasional berdampak sektor industri, di Jawa Timur ada sekitar lima ribu pekerja di PHK.

Cina memperpanjang libur hari buruh, sejak 1 Mei 2019 hingga 4 Mei 2019.

Polri menyebut ada kelompok Anarko-Sindikalisme yang menyusup di antara peringatan hari buruh Internasional pada 1 Mei 2019 lalu.

Dua Anggota Front Mahasiswa Nasional (FMN) Surabaya dilepaskan polisi pada Rabu petang.

Aksi cukup dibubarkan bila tanpa pemberitahuan.

Kontras Jatim mempertanyakan alasan penangkapan kepolisian, terhadap sejumlah mahasiswa peserta peringatan hari buruh di Surabaya.

Peringatan hari butuh internasional dimanfaatkan untuk menyampaikan keluhan yang kerap dialami buruh pada saat berobat.

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam beberapa elemen tidak mengantongi izin aksi mencoba melakukan provokasi di Hari Buruh.

Sembilan tuntutan yang diajukan buruh dalam Hari Buruh diharapkan mengamankan nasib pekerja dari ancaman PHK sepihak.

Polrestabes Surabaya mengimbau masyarakat untuk menghindari sejumlah ruas jalan yang akan digunakan aksi massa menyambut hari buruh.

Istigasah di depan Grahadi teman-teman Sarbumusi dan acara menyambut May Day yang diselenggarakan di Jalan Pahlawan

Dua titik tersebut di Kantor Gubernur dan Gedung Grahadi karena akan menjadi titik kumpul unjuk rasa buruh.

Perwakilan buruh telah menyiapkan aspirasi untuk disampaikan kepada pemerintah pusat, dan pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sejumlah organisasi buruh dari 25 perusahaan di lebak melakukan lomba mancing untuk menyambut hari Buruh internasional.

Polisi telah melarang pendemo untuk tidak menggunakan kendaraan truk bak terbuka serta sepeda motor.

Kegiatan itu, kata Saiful Ilah, untuk menyadarkan para buruh dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensinya di sektor usaha.