Logo

Swasta Kekurangan Murid, Ikhsan Sarankan Siswa Segera Daftar

Reporter:,Editor:

Selasa, 16 July 2019 12:18 UTC

Swasta Kekurangan Murid, Ikhsan Sarankan Siswa Segera Daftar

KEKURANGAN MURID: Kepala Dispendik Surabaya, Ikhsan meminta mereka bisa langsung mendaftar di sekolah yang di dekat rumahnya. Foto: Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya - Tahun ajaran baru telah dimulai pada Senin 15 Juli 2019 kemarin. Sayangnya, masih terdapat beberapa sekolah swasta yang kekurangan murid, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal tersebut menimnbulkan dua pekan yang lalu, ribuan guru swasta datangi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan menemui Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk unjuk rasa.

Menanggapi hal ini, Kepala Dispendik Surabaya, Ikhsan mengatakan pihaknya masih memproses kekurangan murid ini. Hingga saat ini pun, sekolah swasta dimungkinkan masih bisa menerima anak yang hingga saat ini belum mendaftar sekolah.

“Mereka bisa langsung mendaftar di sekolah yang di dekat rumahnya. Dengan tahun ajaran baru, semestinya bisa lebih cepat untuk segera mendaftar di sekolah swasta,” kata Ikhsan saat diwawancarai di Balai Kota Surabaya, Selasa 16 Juli 2019.

BACA JUGA: Wali Murid Gelar Aksi Damai Desak PPDB SMA Ditunda

Sebagai Kadispendik, ia mengharapkan hal ini bisa segera selesai. Sehingga, dispendik bisa menyelesaikan proses administrasi berikutnya.

Saat ditanya, apakah sekolah swasta bisa membuka pendaftaran kapan pun untuk memenuhi target jumlah siswa, Ikhsan justru mendesak orang tua agar segera mendaftarkan anaknya yang belum mendapatkan sekolah. Sebab, yang diinginkan pemkot, yakni jangan sampai ada anak yang tidak dapat sekolah.

“Tergantung sekolahnya masing-masing mereka nanti sampai kapan menyiapkan,” ucapnya.

BACA JUGA: Ribuan Guru Swasta Sebut Dispendik Ingkari Perjanjian Soal Pagu 

Selain itu, tak hanya kekurangan murid saja, tetapi sekolah swasta juga kekurangan sosok guru. Namun, Ikhsan kembali tolak kabar tersebut dengan sudah menyesuaikan pengaturan mengajarnya.

“Karena untuk jam mengajar ada aturannya sendiri. Sampai sekarang InsyaAllah masih cukup, bisa diatur mengenai waktu,” ujar dia.

Agar tak berbuntut panjang, Ikhsan pun telah berkomunikasi terlebih dulu dengan pihak sekolah swasta di Surabaya.

“Nanti akan melakukan analisa dari masing-masing sekolah mengenai tadi kaitannya untuk pengaturan jam mengajar guru-guru. InsyaAllah ada solusi,” kata dia.