Senin, 04 May 2020 14:20 UTC
PERKEMBANGAN. Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto Bersama Kadiskominfo Saat Press Confrence di Kantor Pemkab Probolinggo, Senin 4 Mei 2020. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Kondisi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, mulai ada perkembangan. Tiga pasien positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) daerah setempat, menunjukkan hasil negatif pada swab yang kedua kalinya terhadap pasien
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, satu pasien swab negatif adalah balita usia 1,5 tahun asal Desa Tamansari, Kecamatan Dringu.
Lalu yang dua pasien swab negatif lainnya, merupakan pasien asal Klaster Sukolilo. Meski sudah negative dr Anang menyebut, pemulangan ketiga pasien tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan.
BACA JUGA: Positif Covid di Probolinggo Bertambah, Salah Satunya Pemudik dari Jawa Tengah
"Ketiga-tiganya ini baru boleh pulang, jika dua kali swab hasilnya negatif. Dan saat ini, seluruhnya menunggu hasil swab yang ketiga. Karena masing-masing pertama swabnya positif, lalu kini negatif," kata dr Anang, saat press conference di Kantor Pemkab Probolinggo, Senin 4 Mei 2020.
dr Anang menjelaskan, sampai kini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo ada 21 orang, dimana 3 diantaranya merupakan pasien baru.
Menurut dr Anang satu pasien balita 1,5, dimasukkan rumah sakit Tongas, lantaran kondisinya awal masuk memang sakit, namun saat ini sudah membaik. Namun dua puluh pasien lainnya, merupakan orang tanpa gejala (OTG) , sehingga dimasukkan ke ruang isolasi rumah pengawasan.
"Untuk yang sudah swab kedua kalinya, ada 17 orang. 5 pasien sudah keluar hasilnya dan masih positif, merupakan klaster sukolilo. Lalu dua pasien lainnya asal klaster yang sama, hasilnya sudah negatif. Termasuk balita, swab keduanya negatif," ujarnya.
BACA JUGA: Klaster Penularan Covid Balita di Probolinggo Belum Diketahui
Ditanya terkait asal penularan Covid-19 terhadap balita 1,5 tahun, merupak klaster lepas. Sampai sekarang dr Anang mengaku masih belum mendapatkan informasi pastinya, dari mana penularan itu berawal.
"Untuk tracing keluarga kami sudah lakukan, hanya saja klaster lepas ini memang sulit untuk ditelusuri. Apalagi orangtuanya hanya berjualan bakso di rumahnya, dan jarang keluar. Kedua orang tuanya pun, sudah di swab hasilnya negatif," katanya.
Data terbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo sampai 4 Mei 2020, terkait jumlah ODP (orang dalam pemantauan) tercatat mencapai 426 orang. Dimana 98 orang masih dalam pemantauan, dan 324 orang lainnya sudah selesai dipantau, serta 4 meninggal dunia.
Lalu jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) ada 47 orang, 13 dalam pengawasan, 17 orang dinyatakan sembuh dan 17 orang meninggal dunia.