Kamis, 23 August 2018 14:00 UTC
Walikota Surabaya Tri Rismaharini (dua dari kiri) didampingi Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Ricky Joseph Pesik (kiri), Presiden Global Entrepreneurship Network (GEN) Jonathan Othman (dua dari kanan) bersama Deputi CEO PT Katmadjaja Log
JATIMNET.COM, Surabaya – Kota Surabaya bakal menjadi tuan rumah diadakannya dua event besar sekaligus, berbasis nasional dan internasional. Kedua event itu diharapkan memberi efek kejut terwujudnya ekosistem kewirausahaan (entrepreneurship).
Pada tingkat internasional akan diadakan Startup Nations Summit (SNS) yang diselenggarakan Global Entrepreneurship Network (GEN) 16-17 November. Sedangkan tataran nasional, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI juga bakal menggelar Bekraf Festival pada 14-17 November 2018.
Presiden GEN Jonathan Othman menjelaskan, acara SNS ini bakal didatangi oleh perwakilan dari 70 negara anggota. Salah satu rangkaian acaranya yakni Startup National Policy Hack.
Di acara itu, perwakilan dari negara-negara akan menyampaikan kiat-kiat mereka di dalam menyelesaikan masalah di bidang startup (perusahaan rintisan). Selain itu, mereka juga akan berdiskusi memecahkan masalah startup yang dihadapi negara peserta lainnya.
“Misinya, untuk mendukung entrepreneur (pengusaha) dari penjuru dunia. Dan ini menjadi salah satu event dari 40 ribu rangkaian global entrepreneur week yang diadakan di seluruh dunia pada akhir November nanti,” jelasnya di Balai Kota Surabaya, Kamis 23 Agustus 2018.
Tak hanya melibatkan para pemangku kebijakan (stakeholder) saja. Dalam SNS itu, akan mengundang para pelaku di bidang industri kreatif. Para anak muda itu akan dimintai solusi dan inovasi guna menghadapi perubahan yang tengah berlangsung saat ini.
“Tujuannya untuk membawa Indonesia ke step (langkah) yang lebih baik di bidang startup maupun industri kreatif,” terang Jonathan.
Di tempat yang sama, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Ricky Joseph Pesik mengapresiasi Pemerintah Kota Surabaya yang dipimpin Wali Kota Tri Rismaharini, dengan upayanya menjadikan Surabaya sebagai basis entrepreneur nasional.
Bekraf, lanjut Ricky, memiliki visi untuk penguatan ekosistem entrepreneurship khusus di bidang ekonomi kreatif. Sementara penguatan itu membutuhkan ekosistem yang memiliki pondasi yang kuat.
“Surabaya sudah memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Salah satunya dengan meluncurkan berbagai pelayanan publik digital. Bayangkan, kalau kemampuan ini diarahkan untuk sektor ekonomi kreatif,” jelasnya.
Sementara adanya Bekreaf Festival di Surabaya sendiri untuk menunjukkan lompatan-lompatan yang ingin dicapai Indonesia di bidang ekonomi kreatif dengan menghadirkan produk maupun konten kreatif.
Selain dua agenda itu, November nanti akan diselenggaran tiga event entrepreneur lainnya, Inno Creativation pada 14-15 September 2018, Kamadjaja Logistic Hackaton Day 10-11 November 2018, dan Mlaku-Mlaku Tunjungan tanggal 18 November 2018.
“Kenapa kita adakan bersamaan? Itu untuk membuat efek shock bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga mereka benar-benar menyadari adanya praktik bisnis yang baru, yaitu bisnis digital,” ujar Risma, sapaan Tri Rismaharini saat jumpa pers di Balai Kota, Kamis, 23 Agustus 2018.
Ia menargetkan acara ini bisa menarik kalangan muda milenial untuk terjun dalam dunia bisnis modern dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Sehingga menstimulus lahirnya berbagai usaha rintisan.
