Logo

Surabaya Siap Jalankan Instruksi Presiden Terkait Program Padat Karya UMKM

Sebagai Upaya Untuk Mengentas Kemiskinan dan Membantu Masyarakat yang Kehilangan Pekerjaan Akibat Covid-19.
Reporter:,Editor:

Rabu, 29 December 2021 14:20 UTC

Surabaya Siap Jalankan Instruksi Presiden Terkait Program Padat Karya UMKM

UMKM: Salah seorang pekerja dari pelaku UMKM di Kota Surabaya yang memproduksi sepatu.

JATIMNET.COM, Surabaya - Program padat karya di Kota Surabaya terus diperbanyak dengan cara membuka lapangan pekerjaan bagi keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui pendampingan maupun pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal ini sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang menginstruksikan memperbanyak program padat karya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa program padat karya tersebut sebagai upaya untuk mengentas kemiskinan dan membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19.

"Sehingga apa yang diinginkan Pak Presiden itu kita lakukan program padat karya. Sehingga masing-masing warga mendapat penghasilan dan ekonominya bisa naik," kata Eri, Rabu 29 Desember 2021.

Baca Juga: 46 Ribu Siswa SD dan SMP dari Keluarga MBR Dapat Seragam Sekolah Gratis

Apalagi kontribusi UMKM menjadi pilar penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Makanya dipastikan akan terus diperbanyak lapangan kerja melalui program padat karya.

"Karena itulah saya membuka lapangan pekerjaan untuk teman-teman keluarga MBR. Sehingga mereka punya penghasilan dan bisa lepas dari MBR," ia menjelaskan.

Supaya produksi UMKM Surabaya terus bergerak, tentunya masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) pemkot didorong agar menggunakan produk UMKM. Misalnya, dengan menggunakan produk sepatu, tas hingga seragam sekolah dari UMKM Surabaya.

"Seperti yang pernah saya sampaikan bahwa bagaimana supaya anak-anak kita SD-SMP, anak ASN, agar menggunakan sepatu atau seragam produknya UMKM," ia mengingatkan.

Baca Juga: UMKM Konfeksi Surabaya Kembangkan Produk Lokal

Di sisi lain, pemkot tak hanya sekadar membuka lapangan kerja melalui pemberdayaan UMKM. Tapi, bagaimana pemkot juga berupaya untuk meningkatkan kualitas produk UMKM agar dapat menyasar ke pangsa pasar yang lebih luas.

"Misalnya nanti ada (pendampingan) desainer-desainer, agar produk sepatunya menjadi kekinian. Sehingga UMKM ini terus mengupdate dirinya," ia mengungkapkan.

Termasuk di dalamnya membantu mempromosikan produk UMKM ke sektor perbankan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun semua investor yang ada di Surabaya.

"Sehingga harapan saya ada kolaborasi sinergi antara pemerintah, BUMD, perbankan dan semua investasi yang ada di Surabaya. Sehingga bisa bergerak bersama," ia memaparkan.

Eri juga berpesan kepada anak-anak muda terutama dari keluarga MBR agar dapat gigih berusaha. "Jadi keluarga MBR yang masih muda jangan nadah atau meminta. Saya sudah perintahkan teman-teman semuanya untuk mendata yang muda-muda itu berapa, agar dijadikan pengusaha-pengusaha," ia menekankan.

 

Misalnya, pemkot menyediakan lapangan pekerjaan berupa servis mobil atau cuci kendaraan bermotor. Nantinya yang mengelola usaha itu adalah anak-anak muda dari keluarga MBR.

 

"Kita akan buka tempat servis atau cuci mobil, nanti juga (yang mengelola) dari teman-teman yang memang belum punya pekerjaan, yang mereka harus keluar dari MBR. Makanya kita buatkan pekerjaan dan yang bekerja nanti biar teman-teman semuanya warga Surabaya," ia menguraikan.