Logo

Surabaya Anggarkan Rp 100,5 Miliar untuk Sukseskan Piala Dunia U-20 2021

Reporter:,Editor:

Jumat, 25 October 2019 07:43 UTC

Surabaya Anggarkan Rp 100,5 Miliar untuk Sukseskan Piala Dunia U-20 2021

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Surabaya – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya akan menganggarkan Rp 100,5 miliar untuk menyukseskan mega event Piala Dunia U-20 2021, menyusul Surabaya menjadi salah satu kota yang ditempati even tersebut.

”Ini kabar membanggakan. Karena itu, DPRD Surabaya bersama Wali Kota Tri Rismaharini bersepakat mengalokasikan dana perbaikan infrastruktur olahraga dan aksesibilitasnya,” kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono di Gedung DPRD Surabaya, Jumat 25 Oktober 2019.

Adapun beberapa renovasi yang diperlukam meliputi lapangan Stadion Gelora 10 November dan Lapangan Karanggayam Rp 25 miliar. Dua lapangan tersebut bakal menjadi tempat latihan timnas dari berbagai negara yang datang ke Surabaya.

BACA JUGA: Yakin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Pemkot Kebut Perbaikan GBT

Politisi PDI Perjuangan ini juga menjelaskan akan ada perbaikan akses jalan ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan perbaikan Stadion GBT masing-masing Rp 40 miliar dan Rp 30 miliar.

“Stadion GBT akan menjadi venue pertandingan. Juga akan dibikin single seat untuk VIP class di Stadion GBT, anggarannya sekitar Rp 5,5 miliar,” kata dia.

Ia menyampaikan anggaran tersebut sudah disepakati melalui Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2020.

BACA JUGA: Manajemen Persebaya Cari Info Renovasi Stadion GBT

Adi menerangkan, ada banyak manfaat yang diperoleh Surabaya dari hajatan sepak bola dunia tersebut. Dari sisi ekonomi, perbaikan infrastruktur olahraga dan aksesibilitasnya bakal membuka lapangan kerja baru.

”Piala Dunia U-20 bakal menyedot kunjungan wisatawan. Termasuk para pemain, ofisial, panitia dari FIFA, media asing, dan para suporter luar negeri akan datang ke Surabaya,” katanya.

Dengan masuknya warga asing tersebut, kata dia, otomatis menggerakkan perekonomian. Karena mereka membutuhkan transportasi, makanan, minuman, oleh-oleh, dan berbagai kebutuhan lainnya yang melibatkan pelaku ekonomi lokal Surabaya.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Ganti Kualitas Rumput Stadion GBT 

Ia menyakini dampak ekonomi di kawasan venue pertandingan dan tempat latihan pun bakal semakin ramai, terlebih akses jalannya sudah diperbaiki.

”Pemkot Surabaya perlu menyiapkan program pendukung untuk mengasah kewirausahaan warga di sekitar lokasi agar bisa menangkap momen pasar yang sangat potensial ini,” jelas politisi berlatar belakang jurnalis tersebut.

Adi menambahkan, Piala Dunia U-20 juga sangat bermanfaat dalam membuka jejaring anak-anak muda Surabaya dengan dunia internasional. Menjelang dan saat pergelaran tersebut berlangsung, butuh relawan yang datang dari anak-anak muda sebagai pendukung kegiatan. FIFA dan PSSI biasanya akan melakukan rekrutmen relawan.

BACA JUGA: Lawan Brazil dan Peru, Surabaya Berjuang jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Menurut Awi, momen ini merupakan kesempatan emas yang tak akan didapat oleh anak-anak muda Surabaya dari jalur sekolah formal. Mereka bisa melihat bagaimana even dikelola dengan standar global, melihat profesionalisme kelas dunia, mengasah kemampuan bahasa asing, belajar sportivitas dari pemain sepak bola dunia. "Itu bisa ikut membentuk karakter anak muda Surabaya menjadi lebih berdaya saing global,” kata Awi.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga menyampaikan sangat bersyukur Piala Dunia U-20 2021 diselenggarakan di Indonesia. Pihaknya pun optimis Surabaya akan menjadi tuan rumah di ajang bergengsi tersebut.

“Kami akan siapkan acara welcome dinner, fasilitasi untuk LO, antar jemput, kendaraan per tim, pengamanan, city tour dan sebagainya,” kata dia.