JATIMNET.COM, Surabaya – Manajer Persebaya Candra Wahyudi mengaku belum mengetahui detil rencana Pemkot Surabaya yang akan merenovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Candra mengaku akan berkomunikasi dengan pemkot sejauh apa rencana renovasi yang akan dilakukan. Termasuk jangka waktu dan bagian yang akan diperbaiki dari stadion berkapasitas 50 ribu tempat duduk itu.

“Kami baru tahu dari luar (media). Belum tahu pernyataan resmi dari pemkot seperti apa. Apakah memang benar direnovasi atau tidak. Kalau direnovasi berapa lama dan apa saja yang akan dipugar,” ujar Candra, Senin 21 Oktober 2019.

Manajemen Persebaya berharap tim berjuluk Bajul Ijo itu tetap bisa bermain di Surabaya. Seandainya renovasi, dan mengharuskan Ruben Sanadi dkk pindah stadion, dia berharap tidak keluar dari Kota Pahlawan.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Ganti Kualitas Rumput Stadion GBT 

Andaikan harus pindah dari GBT, Persebaya masih bisa memilih opsi menggunakan Stadion Gelora 10 Nopember (G10N). Namun stadion yang dibangun sejak masa Hindia Belanda itu sudah lama tidak dipergunakan sebagai kandang Persebaya.

Sejauh ini Gelora 10 November hanya untuk sepak bola pembinaan usia dini. Sedangkan pertandingan tim senior seperti Persebaya maupun timnas PSSI dilaksanakan di Stadion GBT.

Sebenarnya Persebaya mendaftarkan dua stadion sebagai kandang untuk musim ini, Stadion GBT dan Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai cadangan. Tetapi karena selalu bisa main di Stadion GBT, Persebaya tidak pernah menggunakan alternatif stadion milik Pemprov Jatim di Sidoarjo itu.

“Keinginan kami tetap main di Surabaya, kalau misalnya (GBT) direnovasi. Tapi itu kembali lagi benar atau tidak. Sejauh ini belum ada komunikasi,” mantan jurnalis olahraga itu menambahkan.

BACA JUGA: Tarif Khusus Sewa GBT Bagi Persebaya Dihitung Per Laga

Persebaya ngotot main di Surabaya andai GBT direnovasi. Alasannya agar pendukung setianya tidak terlalu jauh menempuh perjalanan. Begitu juga dengan tarif yang tidak memberatkan manajemen. Sejalan dengan itu Persebaya juga mencari solusi stadion alternatif di Surabaya.

Sekadar diketahui, pemkot berencana merenovasi Stadion GBT jelang bidding tuan rumah Piala Dunia U-20. Kualitas rumput diganti berstandar internasional. Begitupun sejumlah fasilitas, seperti kamar mandi, pintu utama, papan skor, paving halaman depan, dan penambahan daya lampu tak luput dari rencana perbaikan.

Anggaran renovasi masih diajukan ke DPRD Surabaya di APBD 2020. Pada November mendatang, pemkot mulai memasukkan anggarannya agar bisa segera dilakukan pembahasan.