Jumat, 11 October 2019 05:30 UTC
PIALA DUNIA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melalukan audiensi membahas FIFA World Cup U-20 pada 2021 mendatang. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan Kota Surabaya siap menang bidding menjadi tuan rumah penyelenggaraan Federation International Football Association (FIFA) World Cup U-20 pada 2021 mendatang. Indonesia bakal bersaing dengan Brazil dan Peru untuk menjadi tuan rumah.
“Walau tidak mudah tapi akan saya handle sendiri bagaimana report yang saya berikan itu bisa menyakinkan FIFA itu supaya Surabaya bisa jadi tuan rumah,” kata dia seusai menggelar audiensi bersama Sekretaris Jenderal (Sekjend) PSSI di rumah dinas wali kota Jalan Sedap Malam Surabaya, Kamis 10 Oktober 2019.
Ia menjelaskan, salah satu syarat menjadi tuan rumah adalah kota tersebut harus memiliki stadion berstandar internasional. Selain itu, di dekat stadion utama itu juga tersedia minimal lima lapangan pendukung sebagai training center.
BACA JUGA: Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Tim Nasional Gelar Pemusatan Latihan
Risma mengungkapkan Surabaya telah memiliki semua kebutuhan tersebut. Beberapa lapangan yang telah siap itu di antaranya, Karang Gayam, Lakarsantri, Sambikerep, dan Sememi.
“Sebetulnya Surabaya sudah punya banyak itu (lapangan bola), cuman kan saya harus meningkatkan kualitasnya. Misalnya rumput, terus (lapangan) tertutup, tersedia ruang ganti, toilet, kemudian akses untuk ke sana,” kata dia.
Menurutnya, jika beberapa lapangan yang telah disiapkan itu diperbaiki, misalnya dari segi aksebilitas, keamanan, ruang ganti, hingga toilet, dipastikan akan semakin menambah keyakinan PSSI untuk bidding piala dunia U-20 pada 2021 mendatang.
BACA JUGA: PSSI Siapkan Penggunaan VAR di Liga 1
“Saya pikir warga di sana juga senang kalau tempat mereka digunakan itu, cuman memang harus ada perbaikan-perbaikan misal kualitas rumput,” kata Risma.
Terkait Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang bakal menjadi venue utama, Risma memastikan pihaknya siap bekerja all out untuk menyelesaikan semua kekurangan yang ada di stadion GBT itu.
Disamping itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria mengatakan, saat ini PSSI telah memasuki tahapan tertinggi sebelum pemilihan. Yakni, memasuki tahapan additional information untuk kesiapan.
BACA JUGA: Timnas Gelar TC Jelang Laga Lawan Jordania dan Vanuatu
“Kami menilai Surabaya sangat siap untuk mengerjakan sesuai dengan standar yang diberikan oleh FIFA,” kata Ratu Tisha.
Apalagi ia menilai, secara umum GBT sudah layak untuk menggelar pertandingan skala Internasional itu. Namun, ada beberapa hal-hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki, seperti lampu penerangan, flat light, single seat (kursi), exercise, warming up dan jacuzi.
“Detail-detaill seperti itu listnya ada cukup banyak yang memang sampai ke detail-detail akan diperhatikan. Namun secara umum, (GBT) itu sudah layak, maka dari itu kami berani untuk mengajukan,” jelasnya.
BACA JUGA: Exco PSSI Sepakat Penggunaan VAR di Liga 1
Ratu Tisha menjelaskan, pihaknya diberikan batas waktu hingga 18 Oktober 2019 untuk menyerahkan semua berkas kebutuhan sebagai persyaratan yang dipertimbangkan pada pertemuan FIFA yang berlangsung 23 Oktober 2019. Nantinya Indonesia bakal bidding bersama dengan dua Negara lain, yakni Brazil dan Peru.
“Alhamdulillah komitmen yang sangat tinggi dari Surabaya sendiri untuk bisa mendukung kesiapan Indonesia menuju piala dunia 2021,” katanya.
Ia menyampaikan sebelum penentuan tuan rumah penyelenggaran piala dunia U-20 pada 2021 mendatang, dalam waktu dekat, Stadion GBT bakal menjadi lokasi pertandingan sepak bola persahabatan.
BACA JUGA: Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Tim Nasional Gelar Pemusatan Latihan
Nantinya Tim Nasional Indonesia U-19 akan melawan Tim Nasional Cina U-19 yang berlangsung pada 17 Oktober 2019.
Menurutnya pertandingan persahabatan tersebut sebagai salah satu uji coba dan penilaian kelayakan lapangan. Selain itu melihat laporan pemain yang akan PSSI kirimkan ke FIFA.
Kendati demikian, pihaknya optimistis bahwa Indonesia bakal terpilih jadi tuan rumah piala dunia U-20 pada 2021 mendatang. Akan tetapi, apabila tidak terpilih, pihaknya berkomitmen akan siap bidding untuk penyelengaraan piala dunia U-17 mendatang.
“Kami tadi sudah berkomitmen ini adalah investasi jangka panjang. Kami percaya dan harus yakin bahwa kemenangan itu datang bagi orang-orang yang bersiap,” pungkasnya.
