JATIMNET.COM, Surabaya –Pemkot Surabaya akan mengganti secara total rumput Stadion Gelora Bung Tomo yang ada di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal Surabaya pada awal Januari 2020 mendatang. Rencana ini akan terealisasi jika anggaran renovasi disetujui anggota DPRD melalui APBD.

“Kalau APBD disetujui November, bulan Desember sudah lelang. Berarti mulai Januari tahun depan seluruh lapangan GBT dan lapangan penunjang akan diperbaiki,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, Kamis 17 Oktober 2019.

Ia mengungkapkan seluruh jenis rumput yang digunakan di stadion GBT akan diubah berstandar internasional. Karena sebelumnya tidak sepenuhnya utuh dan beberapa sudah tambah sulam.

Eri menyampaikan sebelum melakukan renovasi, Bappeko akan meminta arahan pemilihan kualitas rumputnya dari PSSI. “Nanti akan kami kupas semuanya (rumput), kemudian diganti dengan rumput sejenis,” lanjut Eri.

BACA JUGA: Tarif Khusus Sewa GBT Bagi Persebaya Dihitung Per Laga

Tak luput dia menjelaskan renovasi ini dilakukan karena pemkot tengah bidding menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021. Sehingga pihaknya perlu melakukan renovasi sejumlah fasilitas.

Sejumlah fasilitas yang akan diganti meliputi kamar mandi, pintu utama, scoring board, paving halaman depan, penambahan daya lampu dari 1.400 lux menjadi 2.400 lux. Begitu juga dengan penamabahan fasilitas lain seperti jacuzzi di ruang ganti pemain dan single seat (tempat duduk penonton).

“Jalur masuknya juga sudah kami kasih separator, nanti akan ditambahi dengan penerangan. Selain itu GBT kami beri tunnel (terowongan),” Eri menjelaskan.

Tunnel menuju lapangan akan dibuat berbeda. Begitu juga dengan tunnel dari tempat konferensi pers sampai ke lapangan bakal dibuat terpisah. Pemkot juga tengah menata kembali layout di stadion terbesar di Jatim ini.

BACA JUGA: Bench Pemain di Stadion GBT Sudah Terpasang

Stadion GBT ke depan akan dilengkapi dengan CCTV, Wi Fi, hingga pengguat sinyal. Terkait akses menuju stadion, pihaknya juga sedang mencari jalan alternatif. Sebab, kendaraan besar seperti bus membutuhkan ruas jalan yang lebih lebar.

Menurutnya ada dua alternatif jalan yang bisa digunakan menuju GBT. Yakni melewati Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Tempat Pembuangan Akhir Benowo.

“Kalau lewat tol jelas tidak bisa, karena terbentur terowongan di sebelah Osowilangon. Nantinya kami akan kirim surat ke Jasa Marga agar exit tol bisa langsung ke GBT, pilihan lain melalui akses Pelindo III,” jelas pria yang digadang-gadang maju Pilwali Surabaya itu.

Selain renovasi GBT, pemkot berencana melakukan perbaikan lapangan penunjang. Di antaranya, Stadion Gelora 10 Nopember, lapangan Karanggayam, Lakarsantri, Wiyung, dan Sememi. Bahkan pada tahun 2020, pihaknya bakal melakukan penambahan pohon di sisi buffer zone TPA Benowo ke arah Stadion GBT.