Kamis, 10 February 2022 02:20 UTC
EVAKUASI: TNI-Polri, Relawan, PMI dan BPBD setempat saat melakukan evakuasi barang di rumah warga Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis 10 Februari 2022. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Kali Lamong yang berada di tiga desa, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto meluap. Akibatnya rumah warga yang berada di tiga desa yakni Talunblandong, Pulorejo,Banyulegi terendam banjir.
Dari informasi didapat, Kali Lamong itu meluap terjadi pada Kamis 10 Februari 2022, dinihari sekitar pukul 00.30 WIB di Dusun Talunblarak, Desa Talunblandong. Di wilayah ini menyebabkan ada sekitar 32 rumah warga dan satu tempat ibadah terendam banjir.
Ketinggian air bervariatif, di jalan mencapai 60 sampai 70 sentimeter, dan di dalam rumah warga 40 sampai 50 sentimeter. Selanjutnya, satu jam kemudian air masih belum juga surut, justru makin tinggi sehingga banjir juga melanda di Dusun Klanting serta Dusun Beru, Desa Pulorejo ikut terendam banjir.
Baca Juga: Air Sungai Kali Lamong Meluap, Gresik Kembali Diterjang Banjir Langganan
Ketinggian mencapai leher orang dewasa, dan bangunan yang terendam sekitar 30 rumah. Pada pagi-nya sekitar pukul 05.30 WIB sungai Kali Lamong masih terus meluap, menyebabkan rumah warga di Dusun Balong, Desa Banyulegi ikut terendam. Banjir itu sendiri hingga kini masih belum surut.
Atas insiden tersebut, sejumlah tim dari TNI-Polri, relawan juga BPBD setempat bergotong royong menyelamatkan barangnya. Serta mengevakuasi warga yang sudah renta. "Air masuk rumah mulai jam setengah enam pagi. Sekarang (pukul 10.00 WIB) malah sudah 1 meter lebih air di dalam rumah," kata Tangkis, salah satu warga sekitar, kepada jatimnet.com, Kamis 10 Februari 2022.
Warga Dusun Balong, Desa Banyulegi memilih memindahkan barang-barang, seperti surat-surat berharga, pakaian dari dalam rumahnya. Saat ini, air di dalam rumahnya mencapai 120 sentimeter.
Baca Juga: Marinir Bantu Evakuasi dan Pasok Makanan Warga Terisolir Banjir Kali Lamong
Hingga sejumlah barang yang sudah dinaikkan, tetap terendam banjir."Ini lagi mindahin barang-barang, tapi yang sudah dinaikam kaya kasur, ternyata masih kerendam," ujar pria berusia 71 tahun tersebut.
Sementara, Kapolsek Dawarblandong AKP Agus Sugiharto menjelaskan, luapan dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi di daerah Lamongan sejak kemarin, Rabu, 9 Februari 2022. "Tanggulnya meluap, ada sedikit rusak juga. Soalnya di Lamongan hujan deras dari kemarin siang, sampai habis isya tadi malam," ujar Agus.
Kini, pihaknya bersama relawan, PMI Kabupaten Mojokerto, dan TNI terus melakukan evakuasi barang-barang warga, dan sejumlah lansia yang terjebak di dalam rumah. "Kita bantu evakuasi dulu. Setelah ini berkoordinasi dengan BPBD untuk pembukaan posko dan tindakan lebih lanjut," ia memungkasi.
