Logo

Sumbang Lagu untuk Donggala dan Palu

Reporter:

Kamis, 11 October 2018 11:13 UTC

Sumbang Lagu untuk Donggala dan Palu

Rektor ITS Prof. Joni Hermana (kiri) menerima donasi secara simbolis untuk disalurkan kepada pengungsi bencana Palu dan Donggala. FOTO: Nani Mashita.

JATIMNET.COM, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tidak mau ketinggalan memberi bantuan korban gempa Lombok (Nusa Tenggara Barat), Palu, dan Donggala (Sulawesi Tengah).

Kali ini acara pengumpulan donasi dikemas dalam bentuk konser mini ITS Jam Session for Charity di depan kantin utama, Kamis 11 Oktober 2018, sekitar pukul 11.00 WIB itu.

Dalam kegiatan itu turut diserahkan secara simbolis donasi Rp25 juta dari ITS Kemitraan untuk korban Palu-Donggala, bantuan lima unit huntara (hunian sementara) sebanyak lima unit untuk korban Lombok, serta Rp25 juta dari IKOMA ITS.

Selain itu, dilakukan lelang kaos milik Rektor Prof. Joni Hermana senilai Rp3 juta yang hasilnya disumbangkan untuk korban gempa.

Rektor ITS Surabaya, Prof. Joni Hermana menjelaskan acara ini dilaksanakan untuk membantu para korban yang terkena bencana. ITS juga ingin membangun rasa simpati dan kepedulian agar menumbuhkan kepekaan musibah di sekitar.

“Kenapa kita buat konser, ini sebagai upaya agar lebih akrab, santai tapi tetap menyumbang dan bersimpati,” tuturnya.

Dia mengatakan ada dua tahapan bantuan yang diberikan ITS, yakni tanggap darurat dan recovery (pemulihan). Tahapan bantuan darurat dalam bentuk obat-obatan, pakaian, makanan dan tenda.

Sementara tahapan untuk recovery, membantu membangun rumah hunian sementara yang diprioritaskan untuk korban gempa Lombok. Pembangunan huntara di Lombok dilaporkan sudah hampir mencapai 200 unit, dan ditargetkan bisa membangun huntara hingga 914 unit.

“Oleh karena itu, kami terus berusaha menggalang donasi agar bisa membangun 914 huntara,” jelas Joni Hermana.

Huntara ini dianggap mampu bertahan hingga tiga tahun ke depan. Diperkirakan pada saat itu, para korban sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk membangun rumah secara permanen.

Bantuan untuk Palu-Donggala, ITS masih menjalankan fase tahap tanggap darurat dengan menyuplai obat-obatan dan makanan. “Sementara untuk korban gempa di Situbondo masih kita rapatkan urgensinya seperti apa. Insya Allah kita bantu,” katanya.

Tidak ada artis dalam ITS Jam Session for Charity yang dilangsungkan di depan kantin utama tersebut. Joni Hermana memimpin menyumbang suara yang diikuti rektorat, dekan, dan pegawai ITS lainnya. Adapun dana yang terkumpul total mencapai Rp160 juta dalam acara yang dimulai pukul 11.00 WIB itu.