Senin, 19 April 2021 07:40 UTC
OPERASI PASAR MURAH: Operasi Pasar Murah yang digelar Disdag Kota Surabaya di Balai RW 05, Jalan Balongsari Tama Blok 3b Nomor 10, Kecamatan Tandes, Senin 19 April 2021. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya melakukan sidak dalam rangka operasi pasar murah. Lokasi yang ditinjau adalah wilayah di Balai RW 05, Jalan Balongsari Tama Blok 3b Nomor 10, Kecamatan Tandes, Senin 19 April 2021.
Barang yang dijual di operasi pasar murah tersebut adalah seperti minyak goreng, gula, telur, cabai hingga bawang merah dan bawang putih. Kegiatan itu digelar tujuannya agar masyarakat dapat membeli sembako di bawah harga pasar, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Namun, ini tidak diperuntukkan bagi pedagang yang ingin memborong atau ‘kulakan’.
Kepala Disdag Wiwiek Widayati mengatakan, operasi pasar ini rutin digelar pada saat memasuki hari-hari besar nasional maupun saat kenaikan harga. Oleh sebab itu, pihaknya terus berusaha semaksimal mungkin mengendalikan harga sembako dengan operasi pasar tersebut.
“Nah karena itu operasi pasar ini memang tidak digelar di pasar supaya lebih mendekati masyarakat. Kami mendapat harga yang selisih karena langsung dari distributor. Dengan begitu warga dapat membeli dengan harga yang lebih baik,” kata Wiwiek, Senin 19 April 2021.
Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga selama Ramadan, Dinas Perdagangan Surabaya Gelar Operasi Pasar
Di momen itu, Wiwiek pun berinteraksi dengan warga untuk menanyakan seputar operasi pasar dan apa saja yang dibeli oleh warga. Alhasil, dari interaksinya dengan beberapa warga yang mayoritas ibu-ibu itu, terungkap harga jual sembako memang dinilai lebih baik dan di bawah harga pasaran.
“Tadi saya coba tanya ibu-ibu, beliau mengatakan biasanya membeli gula satu kilo seharga Rp 12.500. Tetapi di sini kami menjualnya Rp 11.800,” ia memaparkan.
Wiwiek memastikan, operasi pasar ini digelar selama bulan suci Ramadan dengan keliling di 31 kecamatan yang tersebar se-Surabaya. Dalam sehari, dia menyebut sedikitnya ada dua lokasi yang menggelar operasi pasar. “Ini terus kami lakukan, kalau secara kumulatif sejak awal Bulan Ramadan sudah ada sekitar 16 titik lokasi,” ia mengungkapkan.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar
Wiwiek pun merinci item yang terdapat dalam operasi pasar itu, yakni beras 5 kilogram seharga Rp 46.000, minyak 1 liter Rp 12.900, kemudian gula Rp 11.800 per kilogram dan telur Rp 22.000 per kilogram.
“Untuk bawang putih Rp 23.000 per kilogram, bawang merah Rp 18.000, lalu ada ayam Rp 34.000 dan cabai rawit Rp 3.000 per ons,” ia menguraikan.
Sementara, salah seorang pembeli bernama Lilis Indrayani warga asal Tandes Lor mengungkapkan terdapat selisih harga dibandingkan dengan berbelanja di luar. Dia mengaku senang tiap kali ada operasi pasar.
Bahkan, Lilis bercerita beberapa waktu lalu sempat membeli ¼ kilogram cabai rawit dengan harga Rp 13.000. Namun saat ini dia membeli satu ons cabai seharga Rp 3.000. “Saya langsung beli dua ons. Lalu beli minyak dan gula dua kilogram,” kata Lilis memungkasi.
