JATIMNET.COM, Surabaya - Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan menggelar pasar murah di Jatim Expo. Sebab, Jatim merupakan lumbung pangan, dan rencananya akan beroperasi mulai Selasa 21 April 2020, besok.

“Ini operasi pasar yang dilakukan untuk antisipasi pandemi Covid-19,"  kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Minggu 19 April 2020 malam.

Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan bagi masyarakat yang ingin membeli secara langsung di Jatim Expo dipersilahkan datang. Pihak pengelola telah menyiapkan skema physical distancing. 

Pembeli yang akan masuk dibatasi, begitu juga dengan antrian di kasir pun diberi jarak satu hingga dua meter dengan tempat duduk. Namun yang tidak ingin keluar rumah, Khofifah menyebut, ada fasilitas antar.

BACA JUGA: Kisah Sopir Ambulans dan Perawat Pengantar Jenazah Pasien Covid-19

Pemprov membebaskan biaya pengiriman dengan jarak tidak lebih 20 kilometer dari Jatim Expo. "Kami juga sudah mengkoordinasikan setiap yang datang menggunakan masker, free masker," tuturnya. 

Direktur PT Pancawirausaha PWU Airlangga Satriagung mengatakan, lumbung pangan di Jatim Expo ini akan menyediakan banyak kebutuhan pokok, seperti beras, gula minyak goreng, gula, daging ayam, telur ayam, dan bawang putih. 

Karena ini bagian dari operasi pasar menjelang Ramadan dan di tengah pandemi, harganya lebih rendah dari pasar. Gula misalnya, Erlangga memastikan harga yang dipasanh sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 12 ribu. Jauh lebih rendah dibanding dipasarkan sekitar Rp 18 ribu. 

"Beras ada medium, premium, harganya beda Rp 500 dengan dipasaran. Kemudian ada juga minyak goreng beberapa merk, yang perbedaannya di pasar sekitar Rp 500-700 rupiah per liter, dan juga telur ayam perbedaan harga pasar sekitar Rp 3000 sampai Rp 3.500," kata Erlangga.

BACA JUGA: Gunakan Dana Desa, Tiap Keluarga Terdampak Covid-19 Bisa Dapatkan Rp 600 Ribu Per Bulan

Semua barang kebutuhan pokok itu bisa didapatkan dengan datang langsung ke Jatim Expo, atau memesan secara daring. Pemprov Jatim, kata Erlangga, telah bekerjasama dengan aplikasi transportasi online, Gojek. Sehingga masyarakat bisa memesan kebutuhan bahan pokok yang ingin dibeli dari aplikasi go shop atau go send. 

"Ada satu lagi insyaallah juga sedang kami uji coba adalah fasilitas preorder. Masyarakat bisa memesannya dan bisa diambil kapan jam nya juga. Tidak perlu turun dari kendaraan karena sudah ada petugas yang menyiapkan dan langsung. Jadi bisa menggunakan mobil atau motor datang, kemudian diberikan," terangnya. 

Pihaknya memastikan semua stok bahan pokok terkendali. Ketersediaan selama Ramadan hingg Idul Fitri dipastikan aman. Hanya saja untuk yang dijual ini, menurut Erlangga, ada pembatasan pembelian terhadap gula. "Gula ini perlu dibatasi setiap pembelian sebanyak 2 kilogram. Dan kami sudah kemas 1 kilogram. Jadi hanya gula. Yang lain boleh berapa saja tapi dalam arti tidak untuk kulakan besar," bebernya.