Logo

Soal Mudik, Wagub Jatim Ingatkan Lonjakan Pasien Covid-19 Tahun Lalu

Reporter:,Editor:

Sabtu, 27 March 2021 03:00 UTC

Soal Mudik, Wagub Jatim Ingatkan Lonjakan Pasien Covid-19 Tahun Lalu

Ilustrasi: Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat yang melakukan mudik, untuk wilayah Jawa Timur sudah tembus 13 ribu pemudik. Ilustrator: Dok.

JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak masyarakat untuk mematuhi keputusan pemerintah yang melarang mudik

Menurutnya, kebijakan ini baik untuk menghambat laju penyebaran Covid-19. "Kami berharap masyarakat bisa memahami. Mengapa keputusan ini diambil karena kita masih di tengah pandemi," ujar Emil, Jumat 26 Maret 2021.

Kewaspadaan peningkatan pasien terkonfirmasi Covid-19 saat lebaran memang patut diwaspadai. Pasalnya, Jatim punya pengalaman pada lebaran tahun lalu, di mana angka positif melonjak tinggi. 

Karenanya ia mengimbau kepada semua masyarakat, khususnya perantau untuk tidak mudik terlebih dahulu.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Nyaris Sentuh Empat Ribu, Khofifah Minta Pemudik Selesaikan Observasi

Meski ada kebijakan larangan mudik, masyarakat tetap bisa bersilaturahim dengan sanak saudara yang ada di kampung halaman. Salah satu caranya dengan memaksimalkan teknologi yang ada. 

Menurutnya yang terpenting tidak menghilangkan hakikat daripada silaturahim tersebut. "Mudik virtual lah atau apapun itu, mohon maaf sekali bahwa memang situasi kita belum lepas dari pandemi," tegasnya. 

Emil mengatakan, kasus Covid-19 di Jatim memang mulai bisa dikendalikan semenjak diterapkannya PPKM hingga PPKM skala mikro. Dimana sebagian besar daerah di Jatim berstatus zona kuning Covid-19.

Baca Juga: ASN Mudik Dikenai Sanksi Penurunan dan Penundaan Kenaikan Pangkat

Namun, ia mengajak masyarakat untuk tidak euforia. Karena menurutnya, dalam sekejap situasi bisa kembali berubah.

Penularan Covid-19 menurutnya bisa kembali tinggi jika masyarakat tidak bentul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Apalagi jika mobilitas masyarakat tinggi. "Hanya dalam tempo waktu tiga minggu bisa naik tiga kali lipat angkanya (belajar dari libur lebaran tahun lalu). Jadi mari kita mendukung kebijakan pemerintah," tegasnya