
Reporter
Hari IstiawanKamis, 4 Oktober 2018 - 01:14
Editor
Hari Istiawan
Makanan ringan yang terbuat dari buah kurma buatan mahasiswa UMM. Foto: umm.ac.id
JATIMNET.COM, Malang – Makanan ringan atau snack hasil bikinan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Meita Hanifatus Shobiroh, ternyata mampu menjaga kadar gula darah bagi yang memakannya. Camilan tersebut bahan dasarnya dari buah kurma.
“Gula alami kurma berguna untuk menyetabilkan gula darah setelah berpuasa. Namun, banyak masyarakat yang kurang familiar dengan buah kurma sebagai makanan sehari-hari, sehingga kami mencari inovasi, bagaimana buah kurma ini bisa dinikmati sebagai jajanan ringan,” kata Meita Hanifatus Shobiroh, seperti dikutip Antara, Kamis 4 Oktober 2018.
Dalam memproduksi makanan ringan ini, Meita dibantu kedua rekannya, yakni Ulinnuha Lailanur Mawarni dan M Guntur Purwodi. Mereka berinovasi memproduksi makanan ringan yang diberi nama “Snack Diet Sunnah, Kurma Isi Coklat THAMR”.
Meita mengaku ingin mengenalkan bahwa kurma itu bukan hanya untuk lanjut usia (lansia) saja. Melalui produk Snack Diet Sunnah, anak muda juga bisa menyukai kurma dengan berbagai varian rasa yang ditawarkan.
Selain menyediakan varian rasa, katanya, kemasan snack kurma ini didesain cantik dan menarik. Harganya pun juga terjangkau.
Meita memaparkan kelebihan lain yang ditawarkan snack sehat ini adalah kaya serat, tanpa tambahan gula, dapat memperkuat tulang, mempercatik kulit, menjaga tekanan darah, hingga memelihara kesehatan jantung.
“Kurma ini juga tanpa bahan pengawet dan pemanis tambahan, soalnya dari kurmanya sendiri sudah manis banget. Jadi para lansia tidak perlu khawatir diabetes,” tuturnya.
Akan tetapi, kata Meita, meski tanpa pengawet buatan, kurma isi coklat THAMR tersebut bisa tahan satu tahun. Jadi ini termasuk snack yang sehat.
“Bisa tahan selama satu tahun asal tidak terkena sinar matahari langsung,” katanya.
Kurma Isi Coklat Thamr tersebut dijual dengan dua pilihan kemasan. Kemasan premium berisi 8 buah kurma seharga Rp8 ribu, kemasan medium 0,5 kilogram seharga Rp50 ribu.
Menggunakan sistem penjualan secara online, produk yang akan memiliki varian rasa keju ini sudah menjamah seluruh daerah di Pulau Jawa, Lombok, hingga Sumatera. Untuk diketahui, omzet Meita mencapai jutaan rupiah setiap bulannya.
“Kemarin pas Lebaran, kita kirim-kirim ke luar pulau juga, seperti ke Lombok sampai ke Pekanbaru. Alhamdulillah omzetnya sudah mencapai jutaan rupiah tiap bulannya,” kata Meita.