Selasa, 04 February 2025 08:20 UTC
Keluarga korban saat hendak pulang dari RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Senin, 3 Februari 2025. Foto: Dok. SMPN 7 Kota Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Setelah mendapatkan perawatan selama tujuh hari, salah satu siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang menjadi korban selamat saat tenggelam di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, akhirnya bisa kembali pulang.
Ia adalah Ahmad Muzaki yang telah pulang ke kediamannya setelah menjalani perawatan intensif di RSUP Sardjito, Yogyakarta.
Muzaki merupakan salah satu dari sembilan siswa selamat dalam tragedi di Pantai Drini yang merenggut empat nyawa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto Ruby Hartoyo membeberkan kondisi Muzaki semakin membaik sejak Senin, 3 Februari 2025.
BACA: Keluarga Siswa SMPN 7 Mojokerto Korban Tenggelam di Pantai Drini Gunungkidul Lapor Polisi
"Muzaki kondisinya sudah membaik dan dia diperbolehkan pulang. Rombongan berangkat Senin dari RSUP Sardjito," katanya, Selasa malam, 4 Februari 2025.
Ruby menjelaskan Muzaki kembali ke Mojokerto didampingi langsung Kepala SMPN 7 Kota Mojokerto Evi Poespito Hany. Lalu pihaknya telah membentuk tim gabungan dari berbagai OPD untuk memberikan layanan trauma healing bagi para korban, termasuk Muzaki.
"Kami akan melakukan trauma healing yang melibatkan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta rumah sakit. Dinas Pendidikan juga akan melibatkan psikolog untuk bekerja sama dalam program ini. Fokus pertama adalah memberikan bantuan kepada korban, termasuk Muzaki," katanya.
BACA: Sebelum Tenggelam di Pantai Drini, 13 Siswa SMPN 7 Mojokerto Keluar dari Rombongan
Sementara itu, Kepala SMPN 7 Mojokerto Evi Poespito Hany mengatakan dirinya masih berada di Yogyakarta bersama tim travel dan hanya Muzaki yang hari ini pulang.
"Saya belum pulang, sampai sekarang saya masih di Yogyakarta bersama tim. Hanya Muzaki yang pulang hari ini," kata Evi.
Evi membenarkan adanya pemeriksaan terhadap sejumlah guru pendamping oleh Polres Gunungkidul atas insiden outing class maut ini.
"Tidak semua guru ikut pemeriksaan sekaligus. Kemarin, satu guru diperiksa dan besok ada tiga guru lagi yang diperiksa. Mohon doa agar semuanya berjalan lancar," katanya.