Kamis, 06 January 2022 03:00 UTC
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Saat Dikonfirmasi di Ruang Kerjanya
JATIMNET.COM, Lamongan - Terkait siswa anak dari Keluarga Penerim Manfaat (KPM) kemiskinan ekstrim di Desa Sekarbagus, Kecamatan Sugio yang kena tarik-an uang SPP dan gedung. Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Lamongan, DRS. Sholihin Mpd kembali kena tegur.
Kali ini Sholihin ditegur dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Lamongan. Bahkan, Kepala Dispendik Lamongan Munif Syarif meminta pihak mengembalikan uang yang telah dibayar oleh KPM kemiskinan ekstrim kepada lmbaga pendidikan
"Ya sebagaimana seperti yang telah disampaikan Pak Wakil Gubernur (Wagub), ya langsung kita tegur yang bersangkutan dan uang harus segera dikembalikan kepada wali murid yang seharus tidak membayar iuran," katanya, Kamis 6 Januari 2022.
Baca Juga: Wagub Emil Tegur Kepala Sekolah SMAN 3 Lamongan, Gegara Siswa Miskin Disuruh Bayar SPP
Munif Syarif menjelaskan, pendidikan di Lamongan saat ini menjadi pilot project (proyek percontohan) kemiskinan ekstrim. Untuk itu bagi anak sekolah yang tidak mampu, akan mendapatkan fasilitas dari Dinas Pendidikan untuk pembayarannya.
Tetapi untuk masyarakat yang tidak ekstrim bila ingin mendapatkan bantuan persyaratannya harus mengetahui kepala Desa masing - masing. Selanjutnya, bila ada salah satu warga mengalami kesulitan dalam melakukan atau meminta surat permohonan dari pihak desa, maka pihak sekolah akan memberikan fasilitas untuk melakukan konfirmasi kepada kepala Desa.
"Tapi hal itu, biasanya wali murid datang ke sekolahan terlebih dahulu dan mengatakan ketidakmampuan. Selanjutnya pihak sekolah akan mendatangi ke rumah wali murid untuk memastikan bagaimana keadaan dan situasi rumahnya kalau kondisinya memang benar seperti itu ya kita jembatani melalui kepala desa," katanya.
Baca Juga: 46 Ribu Siswa SD dan SMP dari Keluarga MBR Dapat Seragam Sekolah Gratis
Harapannya, pendidikan khususnya di Lamongan tidak boleh berhenti dengan alasan karena tidak mampu dan hal itu telah disampaikan ke seluruh camat dan masyarakat.
Terpisah, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang kerap disapa Yes serta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi juga menggaungkan hal demikian.
"Jadi seluruh elemen - elemen pemerintah itu menggaungkan. Bahwa pendidikan harus dirasakan oleh seluruh masyarakat caranya ya seperti itu, dari Dinas ya melalui Dinasnya, dari PKK ya melalui Pkknya dan dari bapak Bupati ya melalui ketika kunjungan ke Desa - Desa," ujarnya.