SIG Gelar Pelatihan Menjahit dan Peternakan bagi Ibu Rumah Tangga dan UMKM

Agus Salim

Reporter

Agus Salim

Rabu, 14 April 2021 - 23:00

Editor

Ishomuddin
sig-gelar-pelatihan-menjahit-dan-peternakan-bagi-ibu-rumah-tangga-dan-umkm

PELATIHAN MENJAHIT. General Manager of CSR SIG Edy Saraya (kemeja putih) menyerahkan bantuan mesin jahit bagi ibu-ibu PKK Kelurahan Singosari, Gresik, peserta pelatihan menjahit yang diselenggarakan SIG. Foto: Humas SIG

JATIMNET.COM, Gresik – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program SIG Mandiri menggelar pelatihan menjahit pakaian wanita dan anak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dan pelatihan pertanian terpadu di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. 

Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan produktivitas para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah operasional perseroan selama  lima hari mulai Senin 29 April hingga Jumat 2 Mei 2021.

Pelatihan menjahit pakaian wanita dan anak diikuti 16 ibu rumah tangga dan anggota PKK Kelurahan Singosari, Gresik, dengan metode teori, demonstrasi, dan praktik menjahit dan SIG memberikan 16 mesin jahit kepada peserta.

BACA JUGA: SIG Bekali Pelaku UMKM Cara Berjualan Lewat Platform Digital

Untuk Kabupaten Rembang, SIG memberi pelatihan pertanian terpadu 40 UMKM mitra binaan sektor peternakan di Auditorium Fave Hotel (dua hari) meliputi cara budidaya sapi, domba, ayam, dan pengolahan limbah ternak menjadi biogas.

General Manager of CSR SIG Edy Saraya mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kontribusi nyata SIG bagi masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi, terutama masyarakat sekitar perusahaan.

“Melalui pelatihan ini, SIG berharap para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, lebih kreatif, terus berinovasi demi menjaga kelangsungan usahanya di masa pandemi Covid-19,” kata Edy dalam rilis tertulis, Kamis, 15 April 2021.

BACA JUGA: Usaha Olahan Ikan Bandeng Binaan SIG Ini Berkembang di tengah Pandemi

Syamsuddin, salah satu mitra binaan sektor peternakan SIG asal Desa Lodan Kulon, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, menyebut pelatihan ini kian mendukung upaya peternak dalam memaksimalkan potensinya.

Banyak ilmu yang didapat, di antaranya bagaimana membuat pakan ternak alternatif, mampu merawat hewan ternak yang baik, dan bagaimana mengolah kotoran ternak menjadi kompos sehingga menambah penghasilan para peternak. 

“Semoga dengan adanya pelatihan ini ke depan pengelolaan ternak hewan lebih produktif,” kata Syamsuddin.

Baca Juga