
Reporter
Rochman AriefMinggu, 28 April 2019 - 05:27
Editor
Rochman Arief
Ilustrasi: Gilas Audi.
JATIMNET.COM Jakarta – Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1440 Hijriyah pada Minggu 5 Mei 2019 di kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin.
“Isbat awal Ramadan dilaksanakan 5 Mei, bertepatan 29 Syaban 1440 H," kata Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin.
Menurutnya, sidang itsbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
BACA JUGA: Solusi Hilangkan Bau Mulut di Saat Puasa
Selain itu, juga dihadiri Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
“Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku pemerintah dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama," katanya.
Dia mengatakan proses sidang akan dimulai pukul 16.00 WIB dengan diawali pemaparan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1440 H.
Adapun proses sidang isbat, dijadwalkan berlangsung selepas salat Maghrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
BACA JUGA: Pemerintah Identifikasi Potensi Titik Rawan Macet Mudik 2019
“Hasil Rukyatul Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Ramadan 1440H akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1440H," katanya.
Merujuk pelaksanaan tahun lalu, Amin menjelaskan bahwa sidang dilaksanakan secara tertutup. Hal ini juga dilakukan sebagaimana isbat awal Ramadan dan awal Syawal tahun lalu. Hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim mengatakan Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1440 H di seluruh provinsi di Indonesia.
Mereka, kata dia, berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat. (ant)