JATIMNET.COM, Probolinggo - Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari bersama Tim Satgas Covid-19, lakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pusat keramaian mulai pasar tradisional, toko waralaba, warung kopi hingga swalayan, Minggu 4 Juli 2021 malam.

Sidak dilakukan, guna memantau langsung penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat atau PPKM Darurat, apakah sudah berjalan semestinya. Sidak dimulai dari sekitaran areal SPBU Semampir Kraksaan, dimana petugas mendapati sejumlah cafe dan warung yang masih membuka usahanya.

Meski karyawan cafe sudah tertib protokol kesehatan, namun berbeda dengan para pengunjungnya sendiri. Tak sedikit pengunjung tak menggunakan masker, serta berkerumun. Walau demikian, petugas tak menjatuhi sanksi bagi mereka yang melanggar Prokes tersebut. Mereka yang tak bermasker, malah diberikan masker oleh petugas.

Baca Juga: Ngeri Hari Pertama PPKM Darurat, 137 Pelanggar Prokes Diajak ke Makam

Sedangkan sejumlah warung yang didatangi petugas langsung memberikan pemahaman dan sosialisasi, terkait kebijakan penerapan PPKM Darurat. Setelahnya Bupati Tantri bersama rombongan, bergeser ke sejumlah swalayan atau supermarket yang ada di Kraksaan. Tiba di lokasi bupati meminta pihak pengelola, agar menerapkan pembatasan jam usaha, yakni tutup pukul 20.00 WIB.

Terkait itu, Tantri menegaskan, apabila ada swalayan atau supermarket yang kedapatan melanggar aturan, pihaknya tak segan melakukan penutupan tempat usaha bersangkutan.  "Kami berikan dulu surat pernyataan 1 dan 2, tapi jika sampai tiga kali tetap melanggar, baru dilakukan penutupan secara permanen,"jelasnya.

Sementara Koordinator Penegakan Hukum dan Keamanan Satgas Covid-19, Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyebutkan, Sidak PPKM Darurat bakal terus dilakukan hingga beberapa hari kedepan.“Ini untuk keselamatan bersama dan menekan penularan wabah Covid-19, di wilayah Kabupaten Probolinggo,”terang Ugas.