Sabtu, 03 August 2019 07:47 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Biaya kuliah yang tinggi menjadi salah satu pertimbangan calon mahasiswa baru untuk mengurungkan niat belajar ke luar negeri.
Padahal hal tersebut masih bisa diatasi dengan mengetahui karakteristik dan biaya di berbagai negara hingga calon mahasiswa baru dapat memutuskan untuk melanjutkan kuliah.
Konsultan Pendidikan Optima Education, Emma Rosalina menjelaskan beberapa hal yang harus disiapkan untuk memilih kampus dan negara tujuan bagi calon mahasiswa baru saat memberikan konsultasi pendidikan rutin, Sabtu 3 Agustus 2019 di Kantor Optima Education, Klampis Jaya, Surabaya.
BACA JUGA: Ingin Kuliah di Jerman?, Persiapkan Ini Dulu Sebelum Berangkat
"Setiap Sabtu kami membuka konsultasi untuk kuliah ke luar negeri, yang paling penting mengetahui budget yang tersedia, sertifikat IELTS, jurusan yang ingin dituju, baru memutuskan ingin kuliah ke mana," ungkap Emma saat ditemui Jatimnet.
Ia merinci biaya kuliah yang berbeda di masing-masing negara seperti Eropa, Amerika, Australia, Asia, dan Afrika untuk jenjang strata 1.
"Paling mahal di Aussie, strata satu bisa mencapai 350 juta rupiah belum termasuk tempat tinggal, di Eropa 21 juta per tahun tapi biaya hidup cukup tinggi, sementara Korea dan Jepang bisa mencapai 60 juta per semester," tambahnya.
BACA JUGA: AJI Dorong Jurnalisme Data Masuk Kampus
Sementara itu, jurusan bisnis dan marketing masih menjadi favorit calon mahasiswa yang datang untuk konsultasi rutin yang diselenggarakan setiap sabtu di lembaga konsultasi pendidikan tersebut.
"Rata-rata termotivasi dengan sistem pendidikan yang mengutamakan praktik daripada teori, beberapa jurusan juga bisa langsung magang," tutur Emma.
Ia menjelaskan sejumlah persyaratan lain yang harus dipersiapkan seperti ijazah, dokumen transkrip, paspor, kartu keluarga, akta lahir, personal statement, rekening bank, dan medical checkup.
BACA JUGA: Kemenag Seleksi Calon Mahasiswa ke Mesir, Sudan dan Maroko
"Setelah memilih, bila diterima dapat satu over letter atau surat penerimaan biaya uang sekolah, mereka kemudian membayar, setelah itu dapat certificate of admission," katanya merinci.
Mengenai peluang beasiswa, pihaknya mengusulkan calon mahasiswa untuk mendaftarkan beasiswa secara personal setelah diterima kampus yang dituju.
"Untuk beasiswa juga banyak yang menanyakan, tapi kami fokus ke pemilihan kampus yang dituju," tambahnya.