Logo

Seratusan APD Disalurkan untuk Tenaga Kesehatan di RSUA

Reporter:,Editor:

Kamis, 02 July 2020 02:00 UTC

Seratusan APD Disalurkan untuk Tenaga Kesehatan di RSUA

RISMA. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akrab dipanggil Risma. Foto: Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Bantuan berupa alat pelindung diri (APD) disalurkan Pemkot Surabaya untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya. Seratusan APD yang diserahkan itu, terdiri dari baju hazmat sebanyak 300 pcs, masker N95 800 pcs dan kacamata Google 300 pcs.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada Dekan FK Unair, Prof Dr dr Soetojo, SpU K beserta jajarannya di Fakultas Kedokteran (FK) Kampus A Unair, Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya.

APD adalah salah satu kebutuhan paling penting bagi tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19. Oleh sebab itu, wanita yang akrab disapa Risma ini mengaku sangat concern terhadap kebutuhan APD bagi tenaga medis di rumah sakit, khususnya yang menangani langsung pasien Covid-19. 

“Kalau pakai APD ini sama dengan menyelamatkan orang. Tenaga medisnya menyelamatkan dirinya sendiri dan dia bisa menyelamatkan orang lain,” kata Risma, Rabu 1 Juli 2020.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Serahkan Ventilator untuk Sembilan Rumah Sakit

Risma memastikan ketika pemkot menerima donasi bantuan, ia langsung meminta jajarannya untuk menyalurkan APD tersebut.

“Makanya saya tidak pernah menunda yang namanya APD, tidak boleh nginep APD itu, kecuali kalau kurang hitungannya. Ini maskernya lebih banyak, karena memang saya tahu itu sulit carinya dan itu penting,” ia mengungkapkan.

Dalam kesempatan itu, Dekan FK Unair, Prof Dr dr Soetojo, SpU K menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterima. Bantuan APD ini akan dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit, khususnya bagi petugas yang menangani langsung pasien Covid-19.

BACA JUGA: Fenomema Baru di Tengah Pandemi Covid-19 Bagi Warga Kota Surabaya

“Alhamdulillah, bantuan ini tentunya sangat bermanfaat bagi kita semuanya. Cukup banyak ini dan ini yang akan kita berikan kepada dokter untuk menangani pasien,” kata Prof Soetojo.

Menurutnya, APD menjadi kebutuhan utama bagi tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19. Jika tenaga kesehatan merasa aman dan sehat, maka otomatis mereka akan bersemangat ketika menangani pasien.

“Kalau dokter sehat, otomatis dia bisa menangani pasien secara baik. Karena untuk semua tenaga medis, atau yang merawat pasien khususnya yang menangani Covid-19 harus pakai APD,” ia memungkasi.