Logo

Sepekan, Dua Rumah di Madiun Terbakar

Reporter:

Senin, 11 July 2022 23:00 UTC

Sepekan, Dua Rumah di Madiun Terbakar

Proses pembasahan puing-puing rumah di Desa Krebet, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun yang ludes terbakar, Minggu, 10 Juli 2022. Foto. Warga

JATIMNET.COM,Madiun - Potensi kebakaran di wilayah Kabupaten Madiun meningkat saat memasuki musim kemarau seperti saat ini. Bahkan, berdasarkan catatan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, dua rumah terbakar selama sepekan terakhir.

Kejadian pertama di Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari pada Selasa, 5 Juli 2022. Kemudian, di Desa Krebet, Kecamatan Pilangkenceng pada Minggu, 10 Juli 2022. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Hanya saja kerugiaan mencapai ratusan juta rupiah. 

BACA JUGA : Diduga Nyalakan Obat Nyamuk Bakar, Warga Probolinggo Ditemukan Meninggal Hangus Terbakar

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Satpol PP Kabupaten Madiun, Hartoyo mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran. Upaya yang dilakukan seperti tidak membakar sampah di lokasi rawan, seperti dekat permukiman.

“Kalau mau meninggalkan lokasi (pembakaran sampah) sebaiknya memastikan api benar-benar padam. Maka, perlu disiram air terlebih dulu,"kata dia, Senin, 12 Juli 2022.

Dengan menyiramkan air di lokasi pembakaran sampah dapat meminimalisir terjadinya kebakaran. Sebab, tidak ada titik api yang berpotensi membesar ketika angin berhembus kencang. 

“Upaya yang lain dengan tidak meninggalkan kompor dalam kondisi menyala saat ditinggal dalam waktu yang lama,” ujar Hartoyo.

BACA JUGA : Pabrik Kopra di Mojokerto Terbakar, Pekerja Berhamburan Keluar

Kewaspadaan itu memang perlu ditingkatkan pada warga. Namun, apabila kebakaran rumah sudah terjadi, maka perlu segera melakukan tindakan pemadaman. Selain mengevakuasi orang, barang dan menyiramkan air, juga perlu segera menghubungi call center pemadam kebakaran.

“Bagi warga yang menonton kebakaran, kami harap tidak memarkir motornya di akses masuk menuju lokasi kebakaran agar kendaraan kami bisa masuk,” ujar Hartoyo.