Logo

Sensasi Menikmati Perahu Layar di Objek Wisata Pasir Putih Situbondo

Reporter:,Editor:

Minggu, 14 March 2021 05:00 UTC

Sensasi Menikmati Perahu Layar di Objek Wisata Pasir Putih Situbondo

WISATA PERAHU LAYAR: Pengunjung menikmati perahu layar di objek wisata pasir putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo - Perahu layar sepertinya menjadi salah satu icon wisata pantai pasir putih di Kecamatan Bungatan, Situbondo. Para pengunjung bisa menikmati sensasi melihat pemandangan  menakjubkan dari tengah laut. Selain bisa menikmati hamparan pasir di tepi pantai, pengunjung bisa melihat pemandangan pegunungan putri tidur.

“Saya kalau berkunjung kesini  pasti naik perahu layar. Ombaknya tenang jadi betah pelesiran di tengah laut,” kata Teguh Sigiarto, salah seorang pengunjung asal Kabupaten Lumajang, Minggu, 14 Maret 2021.

Menurut Teguh, dirinya sangat menikmati wisata alam di pasir putih. Selain naik perahu layar dirinya juga bisa bermain pasir dan mandi di pantai. Pria yang hobi traveling itu mengaku kerap menyewa masker selam snorkel untuk menikmati panorama bawah laut pasir putih.

“Disini ombaknya tenang, jadi  sangat mendukung kalau pengunjung ingin snorkeling di pasir putih. Benar-benar eksotik,” ujarnya.

Baca Juga: Mau ke Wisata Gunung Bromo, Waspadai Dua Jalur Ini yang Rawan Longsor

Selama pandemi, objek wisata pasir putih sepi pengunjung. Bagi masyarakat sekitar yang menyewakan ban maupun perahu layar, mengaku terkena dampak langsung penyebaran Covid-19.  Sebelum pandemi, penyewa perahu layar bisa mendapat penghasilan Rp. 300 ribu setiap libur akhir pekan. Namun sejak pandemi pendapat mereka turun drastis.

“Disini mulai agak ramai sejak dua bulan terakhir ini. Setiap libur akhir pekan (Sabtu-minggu) pendapatan saya bisa mencapai Rp. 60 ribu. Memang turun dari pendapatan sebelum pandemi, tapi lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup,” kata Arif,, pemilik perahu layar di pasir putih.

Menurut Arif, dirinya bekerja melayani wisatawan pasir putih sejak masih usia 10 tahun. Baginya, objek wisata pasir putih adalah tempatnya mencari rezeki. Semakin banyak pengunjung pendapatannya akan semakin besar.

“Dulu saya bekerja menyewakan ban bagi pengunjung. Saat itu harga sewa ban masih Rp. 50 rupiah. Kalau sekarang sudah naik Rp. 10 ribu dan bisa dipakai sepuasnya,” ujar pria berusia 59 tahun tersebut