Kamis, 10 March 2022 01:40 UTC
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, Kamis 10 Maret 2022.
JATIMNET.COM, Surabaya - Insentif bagi kader kesehatan yang sebelumnya tertunda selama dua bulan, akhirnya cair.
"Akhirnya insentif teman-teman kader kesehatan mulai cair kemarin. Terima kasih Pak Wali Kota (Eri Cahyadi)," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, Kamis 10 Maret 2022.
Menurutnya, pencairan ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot Surabaya untuk para kader yang telah bekerja ikhlas membantu pemerintah menciptakan lingkungan yang sehat.
Baca Juga: Kader ‘Buser Surabaya Hebat’ Siaga Bantu Masalah Sosial Hingga Kesehatan
Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat Khusnul dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, pencairan insentif kader untuk bulan Januari dan Februari ini dilakukan secara bertahap. Kemarin ada yang sudah cair, ada juga yang proses tanda tangan SPJ (surat pertanggungjawaban).
"Alhamdulillah, masing-masing kader kesehatan mendapat insentif Rp 400 ribu per bulan. Semoga insentif ini bisa menjadi pelecut mereka untuk bekerja lebih baik lagi. Karena hak-haknya sudah diberikan," ia mengungkapkan.
Nah, meski saat ini ada kader kesehatan yang nanti namanya akan diubah menjadi Kader Surabaya Hebat, namun Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini mengingatkan masyarakat agar tetap menggalakkan gotong royong untuk menjaga lingkungannya tetap sehat.
Baca Juga: Aplikasi Si Bunda Mudahkan Komunikasi Guru Paud Dalam Hal Belajar Mengajar
Ia menegaskan agar jangan sampai berpikiran karena sudah ada kader lalu semuanya dilimpahkan ke para kader. "Menjaga Surabaya itu harus dengan gotong royong dan kekeluargaan," katanya.
"Meski di wilayah kita ada kader, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga harus melibatkan masyarakat. Tidak bisa beban itu hanya ditanggung para kader," ia menekankan.
Untuk itu, Khusnul pun meminta agar pola perencanaan beban kerja harus proporsional. Tidak bisa semua beban kerja diserahkan ke para kader.
