Kamis, 13 September 2018 08:48 UTC
Empat mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandala memamerkan produk olahan dari kopi dan labu yang dijadikan selai. FOTO: Afiyah Romadhoni.
JATIMNET.COM, Surabaya – Umumnya, kopi selalu identik dengan minuman. Sementara labu selalu diolah untuk makanan. Lalu bagaimana jika kopi dan labu disatukan menjadi makanan olahan? Selai misalnya? Enak, kok.
Empat Mahasiswi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKMW) membuat inovasi baru dengan memadukan labu dan kopi. Jane Nathania, salah satu dari empat mahasiswi itu mengatakan penggabungan dua bahan tersebut terbilang unik, karena kedua bahan itu belum pernah diolah secara bersama.
“Awalnya penelitian hanya sebatas untuk penelitian skripsi. Kami berpikiran untuk menjadikan kopi tidak sekedar minuman, serta menjadikannya solusi untuk bisa menjadi makanan praktis saat sarapan,” kata Jane.
Setelah memutuskan untuk mengolah kopi agar bisa dimakan, keempat mahasiswi itu mencari bahan yang cocok untuk memberikan wujud selai pemanis seperti selai pada umumnya. Dipilihla labu.
“Selain itu, karena pemanfaatan labu di Indonesia yang masih jarang digunakan selain sebagai olahan makanan,” lanjut Jane.
Ada empat labu yang dimanfaatkan, yakni labu siam, labu kuning, labu kabocha dan labu air. Keempat labu ini diolah menjadi empat varian selai kopi, yaitu Selai kopi Bold (Labu Kuning), Fresh (Labu Air), Creamy (Labu Siam) dan Sweet (Labu Kabocha). Selai kopi labu ini dinamakan selai Konvyt, diambil dari bahasa Afrika yang berarti selai.
“Jika suka kopi dengan aroma yang kuat, bisa mencoba selai Bold atau Creamy. Namun jika ingin memakan selai kopi yang aroma kopinya sedang, bisa coba selai fresh atau sweet,” ungkapnya.
Empat Mahasiswi Jurusan Teknik Pengolahan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian ini terdiri dari Jane Nathania, Lovina Aprilia Sugianto, Carolina Hendrianto dan Alvina Handoyo. Keempatnya terlihat cantik-cantik dengan mengenakan seragam serba putih.
Lovina juga mengatakan jika kedepannya inovasi mereka ini akan tembus ke pasar lokal. “Itu rencana kami, karena kami ingin menawarkan inovasi baru ke masyarakat,” ucapnya.