Senin, 18 November 2019 10:17 UTC
Guru MI Sabilullrosyad Ummi Hanik menunjukkan pintu kelas yang tidak bisa dikunci karena dindingnya retak, Senin 18 November 2019. Foto: Karina Norhadini.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Sejumlah bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama Islam (SMP I) Sabilulrosyad mengalami kerusakan. Kerusakan diduga karena adanya pergerakkan tanah sejak dua minggu lalu atau tepatnya pada 6 November 2019.
Keretakan di sekolah yang ada di Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis itu di kelas 1, 2, 3, ruang Unit Kesehatan Sekolah, dan kantin. Sedangkan lantai ruang perpustakaan yang terdampak ambles sepanjang 7 meter, lebar 1 meter dengan kedalaman 10 centimeter.
"Saya terkejut, karena ada suara keras, seperti benda jatuh. Selanjutnya tanah yang dipojok ruang langsung ambles,” kata Ummi Hannik Wali kelas 1 MI Sabilullrosyad, kepada Jatimnet.com sembari menujukkan keretakkan dinding perpustakaan yang retak dan lantai yang amblas.
Pengalaman mengejutkan juga disampaikan guru agama MI Sabilulrosyad, Abdul Munif. Dia menunjukkan keretakkan susulan dari tiga dinding ruang kelas, ruang UKS, dan kantin yang retak seminggu sebelumnya.
BACA JUGA: Pemuda Mojokerto Jaga Permainan Tradisional Melalui Festival Dolanan
“Kalau (retaknya) dinding kelas UKS sama kantin sudah seminggu lalu. Habis ruang perpustakaan merembet ke ruang lainnya. Sekarang pintu UKS, sama kelas 1 dan 2 sudah gak bisa dikunci. Ruang UKS hanya bisa menaruh dokumen, karena retaknya paling parah,” Abdul Munif menceritakan.
Adapun Kepala Madrasah MI Sabilullrosyad, Suminto menduga keretakkan dinding dan amblesnya lantai perpustakaan diduga tak hanya karena tekstur tanah di sekolah yang merupakan tanah bergerak.

AMBLES. Salah satu lantai di ruang perpustakaan MI Sabilulrosyad ambles karena struktur tanah yang bergerak, Foto: Karina Norhadini.
"Tapi juga, cuaca panas, dan adanya kendaraan besar bermuatan galian yang kerap berlalu lalang setiap hari. Kalau ada kendaraan besar lewat, kemudian bediri di depan ruang UKS, pasti badan ikut bergerak,” katanya
Lalu lalang kendaraan besar, lanjut Suminto, membawa urukan tanah yang dibawa ke salah satu pabrik di Wonorejo.
BACA JUGA: Dispendik Kota Mojokerto Rehab Belasan Bangunan Sekolah
Terpantau di lokasi, ruangan yang mengalami kerusakan parah ruang kelas 2 dan perpustakaan yang jadi satu dengan ruang koperasi. Begitu pula ruang UKS yang hampir seluruh dindingnya retak.
Sebetulnya keretakkan dinding di perpustakaan sudah ditambal sekitar enam bulan silam. Begitu juga dengan lantai sudah dibetulkan. Namun hari ini kondisi tanah terlihat ambles.
Dari data dari pihak sekolah, siswa yang terdampak kerusakan di MI Sabilulrosyad sebanyak 19 siswa di Kelas 1, kemudian 35 siswa di kelas 2, sedangkan kelas 3 terdapat 35 siswa. Sedangkan SMPI hanya terdampak 28 siswa di kelas VII yang juga menggunakan ruang kelas 3 MI, dari total 105 siswa di SMPI.