Minggu, 05 June 2022 09:00 UTC
SEBATANG KARA. Relawan mengevakuasi jasad korban tukang pijat hidup sebatang kara yang meninggal di Desa Ngares Kidul, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto, menggunakan mobil ambulans PMI Kota Mojokerto, Minggu, 5 Juni 2022. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Tukang pijat ditemukan tak bernyawa di gubuk tempat tinggalnya di Dusun Ngares Kulon, Desa Ngares Kidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Minggu siang, 5 Juni 2022.
Korban, Kisman, 63 tahun, diduga sudah meninggal sejak tiga hari lalu dan ditemukan dalam kondisi tergeletak di tempat tidur.
Lansia asal Dusun Kemiri, Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto itu tinggal sebatang kara di gubuk sederhana berbahan bambu dan kayu.
BACA JUGA: Dinsos Surabaya Beri Perhatian Khusus Lansia Sebatang Kara
"Diperkirakan korban sudah meninggal selama tiga hari," ucap Kapolsek Gedeg AKP Made Arta Jaya.
Korban selama ini dirawat warga sekitar. Setiap hari, ada warga yang mengantar makanan ke kediaman korban yang berada di tepi aliran sungai.
Hanya saja, beberapa hari ini korban tak terlihat di luar gubuknya. Warga yang penasaran lalu berusaha memeriksa ke gubuk korban. Saat itu, korban sudah terbujur kaku di bale bambu.
BACA JUGA: Nenek di Gresik Hidup Sebatang Kara, Lumpuh dan Butuh Perhatian Pemerintah
"Jasad korban sudah mengeluarkan bau tak sedap. Beberapa bagian tubuh korban ditemukan dalam kondisi membusuk," ucapnya.
Penemuan itu lantas dilaporkan ke kepolisian. Evakuasi berjalan cukup lama karena petugas dan relawan harus menjebol bagian gubuk supaya bisa membawa jasad korban keluar.
Jasad tukang pijat ini dievakuasi ke RSUD RA Basoeni, Gedeg, untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Tak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban. Di gubuk reyot tersebut, korban tinggal seorang diri selama puluhan tahun," katanya.