Senin, 04 January 2021 06:20 UTC
VAKSIN: Beberapa petugas dari Dinkes Jawa Timur saat mengangkat bok kardus yang berisikan vaksin saat di Dinas Kesehatan Jawa Timur, Senin 4 Januari 2020. Foto: Bruriy
JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak 77.760 vaksin Covid-19 telah tiba di Kantor Dinas Kesehatan Jawa Timur, Surabaya, Senin 4 Januari 2021. Jumlah itu lebih kecil dari perkiraan awal yang akan diterima Jatim yakni sebanyak 316 ribu.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana mengatakan, jatah vaksin ini memang berkurang setelah pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan baru tentang distribusinya. Semula hanya difokuskan dikirim ke tujuh provinsi terbesar di Indonesia, kini dibagi merata. Artinya semua provinsi mendapatkannya.
"Mungkin nanti akan ada penerimaan (distribusi vaksin) tahap satu, tahap dua, dan seterusnya sesuai dengan prioritas yang akan diberikan," ujar Herlin di Surabaya, Senin 4 Januari 2021.
BACA JUGA: Jatim akan Diberi Jatah 317.000 Vaksin Covid-19 Tahap Pertama
Ia menegaskan, untuk tahap awal vaksin Covid-19 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Terutama mereka yang berkerja pada fasilitas pelayanan kesehatan dan dinas kesehatan.
Data yang telah dihimpun Dinas Kesehatan Jawa Timur, jumlah tenaga kesehatan yang ada yakni sebanyak 193 ribu orang. Untuk tahap awal yang divaksin, Herlin menyebutkan akan memprioritaskan mereka yang memenuhi kriteria.
"Semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada itu mengisi dua. Pertama data kesehatan pada diri mereka, apakah mempunyai komorbid, apakah pernah kena dan sebagainya. Untuk itu akan menjadi prioritas apakah ini bisa diimunisasi atau tidak," tegasnya.
BACA JUGA: Sebanyak 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid untuk Tenaga Kesehatan di Jawa dan Bali
Kedua, para tenaga medis mengisi data diri seperti nomor telepon. Pemerintah mengumumkan mereka yang mendapatkan vaksin tahap pertama diumumkan melalui masing-masing nomor selulernya.
Pastinya, kata Herlin, pendistribusian vaksin oleh dinas kesehatan provinsi langsung ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Nantinya dinas kesehatan di daerah akan menyalurkan kepada tenaga kesehatan yang datanya sudah masuk sebagai penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.
"Diharapkan ink bisa memberikan pelayanan-pelayanan di rumah sakit itu bisa lebih optimal. Karena petugasnya tidak tertular karena imunitasnya kuat," tandasnya