Logo

SD-SMP di Mojokerto Mulai PTM 100 Persen, Ning Ita Lakukan Sidak

Reporter:,Editor:

Senin, 03 January 2022 05:00 UTC

SD-SMP di Mojokerto Mulai PTM 100 Persen, Ning Ita Lakukan Sidak

NING ITA: Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari akrab dipanggil Ning Ita saat berbincang dengan salah satu siswa yang sudah mulai belajar dengan sistem PTM 100 persen, Senin 3 Januari 2022. Foto: Humas Pemkot Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 100 persen, bagi seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik Negeri maupun Swasta di kota Mojokerto, Senin 3 Januari 2022.

Sidak dilakukan Ning Ita sapaan akrab Wali Kota di dua Sekolah, yakni SD Negeri Purwotengah dan SMP Negeri 2 Kota Mojokerto. Dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Mojokero Amin Wachid, Ning Ita memastikan protokol kesehatan pada dua sekolah tersebut di terapkan dengan baik.

“Protokol kesehatan tetap menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi oleh setiap sekolah yang hari ini mulai hari pertama menyelenggarakan PTM terbatas 100 persen,” kata Wali Kota Ika Puspitasari di sela sidak, Senin 3 Januari 2022.

Baca Juga: Vaksinasi Memenuhi Target SKB 4 Menteri, SD dan SMP di Kota Mojokerto PTM 100 Persen

Selain protokol kesehatan, hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah jam pulang sekolah. Ning Ita menghimbau untuk mengantisipasi kerumunan pada jam pulang sekolah, sekolah perlu memperhatikan pengaturan jam pulang yang berbeda.

“Agar tidak menjadi potensi kerumunan, maka jam pulang sekolah juga harus diatur paling tidak ada selisih lima atau sepuluh menit setiap jenjang kelas sehingga menghindari kerumunan ketika terjadi penjemputan anak-anak," ujar Ning Ita sapaan akrabnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid menjelaskan total ada 59 SD Negeri/Swasta, dan 10 SMP Negeri/Swasta yang melaksanakan PTM terbatas 100 persen mulai hari ini.

Baca Juga: 651 SD dan 317 SMP di Surabaya Gelar PTM Terbatas

“Bedanya dengan PTM yang sebelumnya, kali ini semua ruangan terisi dengan kuota maksimal siswa. Jam pembelajaran tidak ada shift-shift an lagi. Berbeda dengan PTM terbatas 50 persen yang lalu, dimana satu kelas dibagi dua shift,” jelas Amin.

Lebih lanjut selama PTM terbatas 100 persen berlangsung, jam istirahat sekolah juga ditiadakan, para siswa masuk kelas mulai pukul 06.45 hingga pukul 11.00 siang. “Selama PTM terbatas 100 persen ini kantin belum buka, jadi anak- anak sudah kami himbau untuk membawa bekal sendiri dari rumah,” ia memungkasi.

Diketahui, yang menjadi pertimbangan diterapkan PTM terbatas 100 persen ini diantaranya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, capaian vaksinasi umum kota Mojokerto tertinggi se-Jawa Timur, serta capaian vaksinasi anak yang telah lebih dari 50 persen. (Inforial)