Logo

SD Muhammadiyah 24 Lestarikan Permainan Tradisional

Reporter:

Jumat, 07 September 2018 09:58 UTC

SD Muhammadiyah 24 Lestarikan Permainan Tradisional

Siswa-siswi SD Muhammadiyah 24 Surabaya memainkan Egrang Bambu dalam Pekan Permainan Tradisional menyambut Haornas, Jumat 7 September 2018. FOTO: Ellyda Retpitasari.

JATIMNET.COM, Surabaya – Permainan tradisional nyaris terkikis mainan berteknologi. Tetapi permainan tradisional ini dikemas ulang dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas) dengan tema Pekan Permainan Tradisional Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Jumat 7 September 2018.

Acara tersebut dilangsungkan di halaman SD Muhammadiyah 24 Surabaya untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali kearifan lokal yang sudah tergerus teknologi.

Dalam ajang ini terdapat beberapa jenis permainan tradisional yang dimainkan siswa-siswi SD Muhammaidyah 24. Seperti Egrang Bambu, Egrang Batok Kelapa, Lompat Tali dan Engklek Berkarakter.

Guru Olahraga SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Rizky Samsul Abidin mengatakan bahwa selain menjadi permainan tradisional, permainan ini juga bisa menjadi olahraga tradisional.

“Siswa menunjukkan antusias yang tinggi. Ke depannya akan kami gelorakan kembali permainan ini, dan SD Muhammadiyah 24 Surabaya sya harapkan bisa menjadi pelopor olahraga tradisional,” ujar Rizky saat dijumpai di lokasi.

Rencananya permainan tradisional ini akan digalakkan minimal dua kali dalam sebulan di sekolah SD Muhammadiyah.

“Melihat fenomena di masyarakat, saya harap anak-anak yang kecanduan dengan game online dan PlayStation bisa beralih ke permainan tradisional, sehingga dapat meminimalisir ketergantungan menggunakan gawai,” harap Rizky.

Sementara itu, siswa kelas 5, Noval Hadi Pratama terlihat senang memainkan Egrang Batok dan Bambu. Dia pernah bermain permainan tradisional ini ketika masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK).

“Senang sekali, saya sudah lama tidak bermain. Terakhir main sewaktu masih sekolah di TK,” ujar Noval.

Berbeda dengan Noval yang sudah lama tidak bermain permainan tradisional, Feros, siswa kelas 6 merasa senang. Akhirnya, di sekolah ada permainan tradisional yang sama seperti di daerah rumahnya, daerah Perumahan Kahuripan Sidoarjo.

“Asik juga di sekolah akhirnya ada (permainan tradisional), karena biasanya saya main di rumah bareng tetangga sebelah,” ujar Feros.

Pekan Permainan Tradisional SD Muhammadiyah 24 Surabaya berlangsung selama 60 menit, ynag diikuti 30 siswa siswi dari kelas 5 dan 6.