Kamis, 17 June 2021 08:20 UTC
Petugas saat evakuasi warga yang kena Covid-19 dari Klaster Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ditemukan meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri (Isoman), Kamis 17 Juni 2021. Foto: Relawan/Dokumen
JATIMNET.COM, Mojokerto - Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Mojokerto akan melakukan tracing terhadap keluarga ataupun orang yang melakukan kontak erat dengan warga positif Covid-19 di Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis 17 Juni 2021.
Hal itu menyusul adanya pria inisial TBR, 46 tahun dinyatakan terpapar Covid-19 setelah melakukan tes Swab Rapid Antigen di Surabaya pada 11 Juni 2021 lalu. Dan langsung melakukan isolasi mandiri di kediamannya, tanpa melaporkan hasil tes itu ke Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Meri.
Hingga akhirnya meninggal dunia pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis, 17 Juni 2021 saat masih dalam kondisi melakukan isoma di lantai dua rumahnya.
Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal dari Klaster Lingkungan di Mojokerto Bertambah
"Awalnya memang laporan kita terima sakitnya lambung. Nah, yang bersangkutan ternyata sudah melakukan tes Swab Rapid Antigen tapi di Surabaya dan itu tidak terlaporkan kepada tim gugus tugas," jelas Person In Charge (PIC) Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.
Sehingga pihaknya tak mengetahui adanya warga yang melakukan isolasi mandiri usai mendapatkan hasil tes Swab Rapid Antigen positif. "Sekarang baru diketahui pada saat yang bersangkutan meninggal dunia pada hari ini, ternyata hasil Swab yang dilakukan di Surabaya itu menyatakan positif Covid-19," ujarnya.
Gaguk yang juga Kepala Dinas Komunikasi Kota Mojokerto menjelaskan untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut. Pihaknya melalui Tim langsung turun ke lapangan melakukan tracing hingga saat ini.
Baca Juga: Cepat Menyebar, Covid Klaster Lingkungan di Mojokerto Diduga Varian Baru
"Siapa saja kontak-kontak erat yang telah terjadi kepada yang bersangkutan itu, dan aktivitasnya ke mana saja. Termasuk keluarganya," bebernya.
Tak sampai disitu, sembari menunggu hasil tracing kontak erat yang bersangkutan. Tim Satgas Covid-19 Kota Mojokerto memastikan akan melakukan karantina terhadap keluarga yang ditinggalkan agar bisa di treatment.
"Kita masih tunggu hasilnya informasinya seperti apa untuk tracing. Sebab belum saya dapatkan, pastinya akan ada treatment sesuai prosedur," memungkasi.