Logo

Satu PDP Covid-19 di Mojokerto Meninggal Dengan Rapid Test Non Reaktif

Reporter:,Editor:

Selasa, 28 April 2020 05:40 UTC

Satu PDP Covid-19 di Mojokerto Meninggal Dengan Rapid Test Non Reaktif

Salah satu Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Mojokerto, dr. Langit Kresna Janitra

JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang pria berusia 74 tahun, warga Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 kesembilan, meninggal. 

Hal ini, dibenarkan salah satu tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Mojokerto, dr. Langit Kresna Janitra, pasien meninggal pada Minggu 26 April 2020 dengan hasil rapid test non reaktif atau negati.

"Iya, betul PDP kita yang meninggal kemarin (Minggu 26 April 2020). Pasien ini PDP meninggal yang kesembilan, di salah satu RS swasta di Kota Mojokerto," katanya, melalui pesan singkat pada Jatimnet.com, Senin 27 April 2020.

BACA JUGA: Lagi, Dokter di Mojokerto Positif Covid-19

Langit mengatakan, dari hasil rapid test pasien pasien di diagnosa sakit paru-paru, jantung, dan sesak nafas. "Infonya sudah rapid test, hasilnya non reaktif atau negatif," tegas Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto ini.

Dari informasi didapat, pasien yang meninggal Minggu 26 April 2020 sekitar pukul 03.10 WIB, prosesi pemakaman jenazah PDP Covid-19 sesuai protokoler. "di tempat makam umum desa tempat pasien tinggal. Yakni di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun PDP Covid-19 yang pertama meninggal di Kabupaten Mojokerto yakni pria 32 tahun asal Kecamatan Puri meninggal pada Minggu 22 Maret 2020.

BACA JUGA: Baru Diterapkan Jam Malam, Penghasilan Pedagang Turun 

Kemudian, pria 36 tahun asal Kecamatan Jetis meninggal Jumat 27 Maret 2020, pria 53 tahun asal Kecamatan Sooko meninggal Rabu 1 April 2020, pria 27 tahun asal Kecamatan Pacet meninggal Jumat 3 April 2020.

Setelah itu pria 53 tahun asal Kecamatan Mojoanyar meninggal Jumat 10 April 2020, pria 76 tahun asal Kecamatan Gedeg meninggal pada Selasa 14 April 2020. 

Seorang petani berjenis kelamin laki-laki berusia 51 tahun asal Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto meninggal, Sabtu 18 April 2020 dan pria berusia 61 tahun asal Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto meninggal pada, Selasa 21 April 2020.