Logo

Satu Korban Meninggal Insiden Surabaya Membara Teridentifikasi

Reporter:,Editor:

Jumat, 09 November 2018 17:11 UTC

Satu Korban Meninggal Insiden Surabaya Membara Teridentifikasi

Keluarga salah satu korban bernama Erikawati datang ke Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo. Foto : M. Khaesar Januar Utomo

JATIMNET.COM, SURABAYA - Salah satu identitas korban meninggal insiden drama kolosal Surabaya Membara berhasil diidentifikasi. Korban bernama Erikawati (9) warga Kalimas Baru no 61, Surabaya. Sedangkan dua korban meninggal lainnya masih proses identifikasi.

Dari data yang diperoleh Jatimnet, dua korban dilarikan ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo, sedangkan satu korban langsung dilarikan ke RS Soewandi. Sebelum tim identifikasi Polrestabes Surabaya memeriksa korban, keluarga korban Erikawati datang ke kamar mayat serta menyatakan salah satu korban wanita yang meninggal adalah keluarganya.

BACA JUGA: Penonton Drama Kolosal Surabaya Membara Terserempet KA

Situasi di kamar mayat RSUD Dr Soetomo lalu lalang warga untuk memastikan apakah para korban termasuk keluarganya atau tidak. Beberapa orang polisi juga turut keluar masuk kamar mayat. 

Polisi masih kesulitan untuk mengidentifikasi korban lainnya lantaran korban masih berusia anak-anak. Sehingga belum ada perekaman KTP Elektronik.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan dari data yang ada, tiga korban tewas dan delapan orang yang mengalami luka luka. Dua korban berada di kamar mayat RSUD Dr Soetomo, dan satu korban berada di RS Soewandi.

BACA JUGA: Insiden Surabaya Membara, PT KAI Mengaku Tidak Ada Koordinasi

"Untuk saat ini tim identifikasi masih terus melakukan identifikasi korban," ucapnya, Jumat, 9 November 2018.

Rudi menjelaskan sampai saat ini pihak kepolisian sudah menginterview pihak penyelenggara dan petugas keamanan di lokasi. "Dari sana pihak Satpol PP sempat melarang warga untuk menonton dari atas viaduk, jadi kami masih terus menyelidiki," ungkapnya.

Rudi mengatakan kasus ini masih dilakukan penyelidikan oleh Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya. "Masih kami selidiki lebih lanjut," ungkapnya.