Kamis, 22 August 2019 01:05 UTC
REOG: Pertunjukan tari reog Ponorogo menyambut Grebeg Suro. Foto: Gayuh S.W
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pertunjukan tari reog membuka gelaran Grebeg Suro 2019 di Alun-alun Ponorogo, Rabu 21 Agustus 2019, petang. Pertunjukan itu menandai dibukanya beragam kegiatan pelestarian budaya untuk memperingati Tahun Baru Islam.
“Kami ingin merajut dan mengukuhkan NKRI. Pesan Ponorogo kepada kelima mahasiswa Papua bahwa Ponorogo wellcome dan senang mereka bisa kuliah dan tinggal Ponorogo,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Rabu 21 Agustus 2019.
Pesannya ditujukan pada lima mahasiswa Papua yang turut hadir dalam acara tersebut.
Ipong menjelaskan Grebeg Suro merupakan tradisi yang terus dijaga oleh masyarakat Ponorogo. Terbukti tahun ini merupakan kali ke 523 masyarakat Ponorogo mengadakan Grebeg Suro.
BACA JUGA: Tiga Siswa MAN 1 Ponorogo Ciptakan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
“Sekaligus kali ke 24 acara Grebeg Suro dikemas menarik oleh pemkab, sebagai sarana edukatif ke masyarakat,” terangnya.
Sebab, lanjut Ipong, melestarikan kebudayaan harus dipacu dengan berbagai kegiatan yang menghadirkan reog. Seperti program reog gebyak massal yang baru-baru ini digaungkan. Bentuknya berupa pertunjukan reog di 307 desa dan kelurahan di setiap tanggal 11, yang telah berlangsung sejak Juli 2019.

REOG. Pertunjukan Reog Ponorogo yang membuka perayaan Grebeg Suro 2019, di Alun-alun Ponorogo
Terakhir, Ipong berharap Grebeg Suro ini bisa menjadi salah satu penarik wisatawan untuk datang dan menyaksikan pagelaran reog akbar di Ponorogo secara langsung.
BACA JUGA: Paguyuban Pakasa Gebang Tinatar Gelar Upacara Kemerdekaan dengan Bahasa Jawa
“Silakan datang ke Ponorogo, tanggal 25-31 Agustus 2019 ada Festival Reog Nasional Ponorogo yang meriah, peserta tidak hanya datang dari Ponorogo tapi juga luar Ponorogo bahkan luar negeri juga ada,” pungkasnya.
Sejumlah kegiatan pelestarian budaya digelar selama Grebeg Suro berlangsung, seperti festival nasional reog Ponorogo, festival reog mini, perlombaan dalang cilik, lomba macapat, bedol pusaka, dan purak tumpeng.