Sabtu, 10 September 2022 00:20 UTC
Sambang. Gubernur Jatim Saat Menyambangi Para Korban Jembatan Gantung Ambruk di Rumah Sakit. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dalam kedatangannya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo guna menyambangi para siswa dan guru korban jembatan gantung ambruk, Jum'at 9 September 2022 petang.
Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa langsung memberikan motivasi, sekaligus dorongan semangat bagi para korban. Khofifah turut memberikan bingkisan, bagi keluarga korban agar tetap tabah menerima musibah tersebut.
Sekadar informasi, dari total 15 pasien korban jembatan gantung yang ambruk, sebelumnya dirawat di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Tersisa 10 pasien yang masih butuh perawatan, secara intensif.
Sebagian pasien korban jembatan gantung ambruk, dirawat dua Ruang Asoka, sedangkan seorang pasien lainnya dirawat di ruang UGD RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.
Baca Juga: Ini Penyebab Ambruknya Jembatan Gantung di Probolinggo
Mereka yang dirawat, diantaranya mengalami patah tulang dan sebagian lainnya, masih membutuhkan perawatan secara langsung oleh petugas medis. Beberapa pasien mengaku merasa pusing, nyeri dan lainnya.
"Rasanya pusing saja dan lemes," kata Rosa, salah seorang siswa korban jembatan gantung, saat ditanya terkait kondisi kesehatannya oleh Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah berharap, layanan kesehatan bagi seluruh korban harus benar-benar optimal. Sedangkan bagi para siswa dan masyarakat di sekitar jembatan, diharapkan kondisinya segera pulih dan tetap menjalankan proses belajar mengajar seperti sedia kala.
Dengan kerja keras seluruh elemen, terang Khofifah, penanganan insiden putusnya Jembatan Gantung Desa Kregenan bisa dilakukan semaksimal mungkin.
Baca Juga: Jembatan Penyeberangan Desa di Probolinggo Ambruk, 36 Siswa dan 9 Dewan Guru Jadi Korban
"Kita harap juga, agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan, sementara masyarakat ini bisa mencari opsi jembatan yang tidak jauh dari lokasi jembatan gantung yang ambruk," kata Khofiah.
Diberitakan sebelumnya, sebuah jembatan gantung menghubungkan Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan dan Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ambruk dan putus, Jumat 9 September 2022 pagi sekitar pukul 07.30 WIb ambruk dan putus.
Akibatnya, ada sekitar 45 jadi korban yang merupakan terdiri dari 36 siswa-siswi dan 9 dewan guru dari SMPN 1 Pajarakan, mereka semuanya ditolong oleh warga sekitar dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.