Logo

Sambangi Bumi Majapahit, La Nyalla Janji Bantu Usulan Proyek Flyover Kenanten

Reporter:,Editor:

Selasa, 24 December 2019 15:45 UTC

Sambangi Bumi Majapahit, La Nyalla Janji Bantu Usulan Proyek Flyover Kenanten

KUNKER. Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Mojokerto, Selasa, 24 Desember 2019. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti melakukan kunjungan kerja di 'Bumi Majapahit' Kabupaten Mojokerto. Ia berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga Mojokerto dalam mewujudkan pembangunan pusat ekonomi yang belum masuk prioritas nasional, Selasa, 24 Desember 2019.

Salah satunya, usulan pembangunan jalan layang (flyover) di Simpang Lima Kenanten, Kecamatan Puri, yang merupakan jalur lalu lintas antar provinsi. Usulan itu diajukan sejak tahun 2018 dan belum masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Tak hanya itu, Pemkab Mojokerto juga mengusulkan pembangunan jalan tol Mojokerto-Pasuruan, perbaikkan GOR di Mojosari, dan pembangunan Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan.

BACA JUGA: Ingin Bangun Kantor, La Nyala Berharap Hibah Lahan dari Pemprov Jatim

"Kami akan tampung semua aspirasi warga Mojokerto. Sama (oleh) Pak Bupati akan ditulis dan akan kami godok di Jakarta,” katanya saat kunjungan yang dipusatkan di rumah salah satu politikus Mojokerto. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan pembangunan dasar di Mojokerto telah berjalan seimbang. Hanya saja, pihaknya tetap akan mengajukan dan mendata empat usulan pembangunan daerah melalui DPD RI. Salah satu yang jadi prioritas adalah usulan flyover Simpang Lima Kenanten.

“Kami memang merencanakan (akses) pembangunan pusat ekonomi seperti jalan tol dari Pasuruan ke Mojokerto dan flyover Simpang 5 Kenanten yang belum masuk Perpres. Ada juga situs di Trowulan dan perbaikan GOR biar lebih bagus lagi. Cuma, memang ada beberapa usulan yang belum clear (jelas),” kata pejabat akrab disapa Ipung ini.

BACA JUGA: Pemkab Mojokerto Kombinasikan Sistem Manual dan Online untuk Tata Kelola Pemerintahan

Jalan layang di Simpang Lima Kenanten dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas dari berbagai kota yang melintasi Mojokerto baik dari Surabaya, Madiun, Solo, Pasuruan, Sidoarjo, dan sebagainya.

"Kemacetan Kenanten harus segera diatasi, mudah-mudahan segera direalisasi," katanya. Menurutnya, dengan adanya jalan layang itu diharapkan semakin menggerakkan perekonomian masyarakat.