Selasa, 09 September 2025 07:30 UTC
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak didampingi Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyalurkan bansos dan bantuan keuangan khusus di Situbondo, Selasa, 9 September 2025. Foto: Zaini Zain
JATIMNET.COM, Situbondo – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyalurkan bantuan sosial dan bantuan keuangan khusus di Kabupaten Situbondo, Selasa, 9 September 2025. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp7.329.000.000.
“Kami tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi melakukan pendampingan,” ujar Emil.
Emil menyalurkan bantuan sosial meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) Plus bagi 1. 698 keluarga, bantuan kemiskinan ekstrem bagi 710 orang, bansos KIP Putri KPM Jawara bagi 100 orang penerima, alat bantu mobilitas lansia dan disabilitas, serta BOP dan tali asih bagi pilar-pilar sosial.
BACA: 18 Desa di Sampang Terima BK Provinsi Senilai Rp9,8 Miliar
Selain itu, Emil juga menyerahkan bantuan keuangan khusus untuk sepuluh desa di Kabupaten Situbondo, terdiri dari empat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), tiga desa menerima bantuan desa berdaya, sertadan tiga desa menerima bantuan Jatim Puspa dengan jumlah bantuan masing-masing sebesar Rp100 juta.
“Untuk jumlah kemiskinan ekstrem di Jawa Timur saat ini turun 0,06 persen. Data kemiskinan ini memang masih dinamis ya, bisa jadi masih ada yang tercover di luar angka-angka itu,” tuturnya.
Menurut Emil, saat ini angka kemiskinan di Jatim berada di angka 9,5 persen, turun 0,06 persen dibandingkan September 2024 yang masih berada di angka 9,56 persen. Keberhasilan penurunan angka kemiskinan itu karena Pemprov memiliki program pengentasan kemiskinan terintegrasi.
BACA: Gus Ipul Berharap Warga Usia Produktif Tak Bergantung Bansos
“Kami memiliki program terintegrasi untuk menangani masalah kemiskinan, seperti program Jatim Puspa, ada juga pendampingan literasi digital pelaku UMKM melalui Milenial Job Center (MJC) dan sudah ada 10 ribuan pelaku UMKM dilakukan pendampingan,” kata Emil.
Pemprov Jatim menargetkan angka kemiskinan tahun ini turun dari 9,5 persen menjadi 9,1 persen. Tahun ini Pemprov menyiapkan bantuan dana bergulir UMKM yang jumlahnya ratusan miliar dan telah disetujui DPRD Jatim.
