Logo

18 Desa di Sampang Terima BK Provinsi Senilai Rp9,8 Miliar

Reporter:,Editor:

Sabtu, 05 July 2025 01:00 UTC

18 Desa di Sampang Terima BK Provinsi Senilai Rp9,8 Miliar

Kondisi jalan rabat beton di Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang yang dibangun dari dana BK Provinsi Jatim 2024. Foto: Zainal Abidin

JATIMNET.COM, Sampang - Sebanyak 18 desa di Kabupaten Sampang mendapat kucuran anggaran dana hibah berupa Bantuan Keuangan (BK) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) Tahun 2025. 

Tak tanggung-tanggung, dana BK yang dikucurkan ke Sampang mencapai Rp9,8 miliar. Duit sebanyak itu akan dipergunakan untuk 41 titik proyek pekerja fisik.

Adapun pekerjaan proyek berbentuk pengaspalan jalan, pembangunan makadam, tembok penahan jalan, rabat beton, dan drainase. Nilai setiap proyek bervariasi, yakni antara Rp150 juta hingga Rp1 miliar setiap titik. 

Data yang dihimpun jatimnet.com, Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal menjadi penerima dana BK Pemprov Jatim terbanyak tahun ini. Nilainya mencapai Rp1,9 miliar.

BACA: Dianggarkan Rp10 Miliar, Ini Rincian Peningkatan Jalan Tlambah-Palengaan Sampang

Pj Kepala Desa Pandiyangan Yudi membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan bantuan dana BK Provinsi Jatim Rp1,9 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Hingga saat ini, program tersebut belum terlaksana karena dananya belum cair. 

"Sampai saat ini belum ada pemberitahuan kapan dana bantuan akan cair," katanya, Sabtu 5 Juli 2025. 

Yudi menyebut BK provinsi merupakan aspirasi melalui DPRD Jatim. Rencananya, ada 13 titik proyek pekerjaan fisik yang akan dilaksanakan. Rinciannya, sembilan titik proyek jalan makadam dan dan tiga proyek rabat beton. 

"Lokasi pengerjaan proyek BK ini tersebar di semua dusun. Artinya, hampir di setiap dusun ada pengerjaan proyek BK," terangnya. 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Sudarmanta menyampaikan bahwa sejumlah desa telah mengajukan proses pencairan dana BK provinsi Jatim.

Sejumlah desa itu, di antaranya Pangarengan, Apa’an, Pandiyangan dan Taddan. "Saat ini desa yang sudah mencairkan dana BK yakni Gulbung, Apa'an dan Taddan," ujarnya. 

BACA: Dana Desa jadi Tulang Punggung Smart Village di Sampang

Pihaknya menyambut baik semua program pembangunan yang masuk ke desa di Sampang bisa terlaksana dengan baik. Harapannya, agar pembangunan di desa semakin maju. 

Sudarmanta berharap semua proyek pembangunan yang dibiayai dari dana BK provinsi dikerjakan sesuai aturan dan tepat waktu. Dengan demikian, tidak menjadi persoalan di belakang. 

"Pekerjaan proyek BK dimulai pada Agustus dan harus tuntas Desember 2025," pungkas Sudarmanta.