Senin, 30 June 2025 03:00 UTC
Ilustrator: Chepy
JATIMNET.COM, Sampang - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sampang meluncurkan program desa cerdas atau smart village tahun ini. Peluncuran program ini bertujuan mewujudkan desa mandiri.
Untuk realisasinya, setiap desa diwajibkan mengalokasikan anggaran Rp20 juta dari Dana Desa (DD). Duit sebanyak itu untuk pengadaan smart village dan personal computer (PC).
Maka, total anggaran yang dibutuhkan untuk program itu mencapai Rp5,4 miliar. Duit itu untuk 180 desa secara keseluruhan di Kabupaten Sampang.
Adapun pengadaan aplikasi smart village dan PC difasilitasi Dinas PMP melalui kerja sama dengan pihak ketiga.
BACA: Pakai Dana Desa, Pemdes Katimoho Gresik Bangun Kelas MI/RA Mahalul Ulum
Plt Kepala Dinas PMD Kabupaten Sampang Sudarmanta menjelaskan smart village merupakan program inovasi pembangunan desa yang berbasis penerapan teknologi tepat guna.
Dengan diterapkannya program ini, desa diharapkan mampu memperluas terobosan untuk meningkatkan kemandiriannya.
"Smart village ini berisikan semua data-data tentang desa. Mulai dari data perangkat desa, pembangunan, aset dan kas desa dan lain-lain. Dengan program ini, nantinya semua data desa kumpul jadi satu," katanya, Senin 30 Juni 2025.
Sudarmanta menambahkan ada lima pilar smart village yang mencakup smart governance, smart people, smart heritge, smart economy dan smart living.
Program smart village ini telah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia dan terbukti berhasil mendorong kemajuan desa.
"Untuk pengadaan aplikasi smart village dan PC, kami bekerja sama dengan pihak ketiga. Jadi nanti, desa yang beli sendiri aplikasi dan PC komputernya ke pihak ketiga," pungkas Sudarmanta.