Logo

Sakit dan Terkonfirmasi Covid-19, Vaksinasi PNS dan PHL Polres Madiun Tertunda 

Reporter:,Editor:

Senin, 15 March 2021 07:40 UTC

Sakit dan Terkonfirmasi Covid-19, Vaksinasi PNS dan PHL Polres Madiun Tertunda 

TAKUT SUNTIK. Salah seorang personel Polres Madiun takut saat hendak disuntik vaksin Sinovac di GOR Polres Madiun, Senin, 15 Maret 2021. Foto: Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Sebanyak 66 dari 1.066 personel Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pekerja Harian Lepas (PHL) di Mapolres Madiun dan jajaran tidak bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Mereka dinyatakan mengidap penyakit seperti hipertensi, asma, jantung, dan hati akut.

"Juga ada yang terkonfirmasi Covid-19. Jumlahnya 23 orang," kata Kabag Sumber Daya Polres Madiun Kompol Sarni di sela pemberian vaksin Sinovac bagi anggota polisi di Gedung Olahraga Mapolres setempat, Senin, 15 Maret 2021.

Oleh karena itu, vaksinasi bagi puluhan personel dan pekerja di mapolres terpaksa ditunda. Bagi yang menderita sakit dengan kategori akut ditunggu hingga kondisinya membaik atau terkendali. Sedangkan bagi yang terkonfirmasi Covid-19, jadwal paling cepat dapat dilangsungkan setelah tiga bulan dari kesembuhan.

BACA JUGA: 901 Anggota Polisi dan ASN di Polres Mojokerto Jalani Vaksinasi Tahap Dua

Sementara itu, vaksinasi Covid-19 di Mapolres Madiun berlangsung selama dua hari sejak Senin hingga Selasa, 16 Maret 2021. Pada hari pertama ditujukan bagi personel di mapolres. Pada kesempatan itu, seorang anggota Bagian Operasi Polres Madiun, Wulang Agung Saksono, sempat menjadi sorotan karena takut disuntik. 

Polisi berpangkat Bripka itu sempat berteriak ketika lengan kirinya disuntik petugas Dinas Kesehatan. Selain itu, Wulang beberapa kali menutupi wajahnya dengan baju seragam khusus 'Madiun Command Center' atau layanan publik berbasis teknologi informasi Mapolres Madiun.

"Saya takut jarum suntik," katanya kepada sejumlah wartawan yang meliput kegiatan vaksinasi.

Kendati fobia terhadap jarum sunitk, ia rela disuntiik vaksin Sinovac yang diprogramkan pemerintah untuk mengurangi risiko tertular Covid-19. "Mari kita dukung vaksin ini untuk kesehatan bersama," ujar dia.