Logo

901 Anggota Polisi dan ASN di Polres Mojokerto Jalani Vaksinasi Tahap Dua

Reporter:,Editor:

Rabu, 24 February 2021 04:40 UTC

901 Anggota Polisi dan ASN di Polres Mojokerto Jalani Vaksinasi Tahap Dua

VAKSINASI: Kapolres Mojokerto Dony Alexander saat dilakukan vaksinasi pertama tahap kedua, Rabu, 24 Februari 2021. Foto : Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 901 anggota polisi dan ASN di lingkungan Polres Mojokerto melakukan tahap kedua vaksin Sinovac. Sejumlah polisi wanita (Polwan) nampak ketakutan saat akan disuntik.

"Polres Mojokerto total berjumlah 901 personel Polri dan juga ASN Polri. Kemudian ada 30 personel TNI yang juga ikut serta divaksin di sini (Makopolres)," ungkap Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander usai melaksanakan vaksin tahap pertamanya sebagai petinggi utama Polri di wilayah hukum Kabupaten Mojokerto, Rabu, 24 Februari 2021.

Kapolres Dony menjelaskan, pelaksanaan vaksinisasi dilakukaan secara serentak digelar di Mapolres dan di seluruh Mapolsek yang tersebar di 14 kecamatan Kabupaten Mojokerto.

"Karena memang diperuntukkan kepada pelayanan publik. Khusus ke TNI-Polri melaksanakan penyuntikan vaksin pertama di tahap kedua ini. Hari ini seluruh personel harus selesai, kita bagi pertermin dan perjam di 14 kecamatan," ujarnya.

Baca Juga: 40.282 Anggota Polda Jatim Jalani Vaksinasi

Hanya saja, dalam kegiatan vaksinisasi Sinovac sejak pukul 08.30 WIB tadi, sejumlah Polwan wanita nampak ketakutan dan enggan untuk dilakukan vaksinasi.

Kendati mereka sudah melakukan tahapan prosedur vaksinasi itu. Seperti, pendaftaran di meja administrasi, hingga screaning. Saat masuk tahapan penyuntikkan ampul, mereka justru memilih duduk di kursi sambil ketakutan.

Saat dikonfirmasi hal tersebut, mantan Kapolres Pasuruan ini memastikan, anggotanya yang mengalami rasa takut akan jarum suntik atau tak mengindahkan dilakukan vaksin akan dilakukan pendekatan persuasif hingga akhirnya mau untuk divaksinisasi.

"Ya khususnya untuk Polwan yang tidak berani disuntik, akan kita kasih tau kalau suntikannya tidak ada rasanya sama sekali. Sampai mereka mau dan ini halal sudah MUI, warga juga jangan takut," imbuhnya sambil tersenyum.

Baca Juga: Dinkes Jatim Targetkan Vaksinasi 4,5 Juta Pelayan Publik Selesai Mei

Dirinya menambahkan, vaksinisasi pertama di tahap ini merupakan penunjang kegiatan TNI-Polri di lapangan dalam rangka pemantapan pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, juga langkah mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19 lebih masif lagi agar bisa menghijaukan Mojokerto sedia kala.

"Setelah dilakukan penyuntikan tetap harus prokes yah, begitu juga seluruh masyarakat. Walau penyuntikan vaksin dilakukan,tetap perhatikan kesehatan. Sebab kekuatan imun tubuh manusia dapat berubah-ubah," paparnya.

Hingga saat ini, Lanjut Dony, belum ada laporan dari ratusan anggotanya yang mendapat e tiket vaksinasi gagal untuk dilakukan penyuntikkan. Baik dari Mapolres Mojokerto ataupun Mapolsek di 14 kecamatan.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Dua, Surabaya Dapat Jatah 12.840 Vial Vaksin Covid-19

"Untuk sementara belum ada laporan yang belum berhasil divaksin yah. Tapi kita utamakan bukan penyintas, walau dijelaskan Dinkes para penyintas maksimal tiga bulan setelah terhitung negatif," tandasnya.

Dirinya yang ikut serta dalam vaksin ini mengaku tak merasakan rasa sakit sama sekali. Namun, memang dianjurkan petugas vaksin atau vaksinator untuk menunggu selama 30 menit akankah muncul gejala atau efek samping paska vaksinasi.

"Cuman memang 30 menit harus observasi dulu, sementara tidak ada apa-apa. Hanya saat disuntik seperti digigit semut saja," pungkasnya.