Senin, 25 July 2022 23:40 UTC
Ilustrasi
JATIMNET.COM, Surabaya – Faktor ‘U’ atau usia banyak disebut memengaruhi kinerja fungsi organ tubuh dan otak. Semakin tua, fungsi keduanya ikut menurun secara alami. Untuk memperlambatnya dapat dilakukan dengan membiasakan hidup sehat.
Khusus untuk kinerja otak, penelitian yang dilakukan ilmuwan di Inggris menyatakan bahwa berhubungan seks secara rutin dapat membantu merawat agar pikiran tetap tajam. Pendapat ini dipublikasikan secara online di The Journals of Gerontology, Series B : Psychological and Social Sciences.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa orang yang rutin berhubungan seks mendapat skor lebih tinggi. Ini pada tes kefasihan verbal dan kemampuan visual dalam melihat objek serta ruang. Maka, berhubungan seks dapat disebut bisa membantu pikiran tetap tajam.
BACA JUGA : Liburan Waktu Paling Bahagia untuk Berhubungan Intim
Namun, para peneliti belum menemukan jawaban terkait penyebab kondisi tersebut.“Kami hanya dapat berspekulasi apakah ini didorong oleh elemen sosial atau fisik, tetapi area yang ingin kami teliti lebih lanjut adalah mekanisme biologis yang dapat memengaruhi ini,” kata peneliti utama Dr Hayley Wright dalam pernyataannya di ScienceDaily.
Menurutnya, diperlukan penelitian lanjutan untuk diketahui lebih jelas antara hubungan seksual dengan perlambatan penuaan di otak.
“Saat kami melakukan penelitian lain, kami semakin dekat untuk memahami mengapa keterkaitan ini ada, apa mekanisme yang mendasarinya, dan apakah ada hubungan 'sebab dan akibat' antara aktivitas seksual dan fungsi kognitif pada orang tua,” ujarnya.
Pada penelitian itu, tim dari Coventry University dan Oxford University mewawancarai 73 orang dengan rentang usia antara 50 hingga 83 tahun. Mereka ditanyai tentang kehidupan seksnya.
BACA JUGA : Posisi “Sendok” Paling Nyaman Saat Berhubungan Intim
Selain itu, para relawan juga diminta mengisi kuesioner. Ini untuk menanyakan frekuensi hubungan seks yang dijalani serta pertanyaan umum lainnya tentang kesehatan dan gaya hidup.
Para sukarelawan juga mengikuti tes standar yang mengukur berbagai aspek fungsi kognitif. Ini seperti kemampuan memperhatikan dan mengingat fakta, serta kemampuan bahasa dan visuospasial.
Hasil mengungkapkan bahwa peningkatan aktivitas seksual dikaitkan dengan peningkatan kefasihan verbal dan keterampilan visuospasial. Namun, aktivitas seksual tampaknya tidak mempengaruhi keterampilan perhatian, memori, atau bahasa.
Ini bukan studi pertama yang melihat manfaat seks pada orang yang lebih tua. Pada tahun 2016, tim yang sama menemukan bahwa efek perlindungan seks pada otak lebih kuat pada pria daripada wanita.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa seks dapat bantu melindungi otak melalui pelepasan dopamin dan oksitosin, dua hormon yang tidak hanya menyebabkan perasaan baik. Tetapi, juga penting untuk fungsi otak dengan meningkatkan konektivitas antara bagian-bagian tertentu dari otak.
SUARA.COM
