Kamis, 29 September 2022 11:00 UTC
RUSAK PARAH. Kantor Bawaslu Kabupaten Mojokerto di Jalan Raya Bangsal yang rusak parah dan butuh perbaikan segera, Kamis, 29 September 2022. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto sejak tahun 2018 menempati sebuah gedung di Jalan Raya Bangsal Nomor 63 Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Saat ini kondisi bangunan rusak parah dan mengkhawatirkan.
Pantauan di lokasi, terlihat plafon di bagian tengah bangunan utama jebol. Begitupula ruang sekretariat yang baru dua pekan lalu ambrol. Tak hanya itu, tiang kuda-kuda penahan di bagian plafon yang rusak dalam kondisi patah dan terancam ambruk.
Tak sampai di situ, ruang rapat Bawaslu yang terpisah dari bangunan utama pun mengalami kerusakan di bagian plafon. Bahkan, ruangan sekretariat beberapa waktu lalu pernah dimasuki hewan melata seperti ular.
BACA JUGA: Pemilu 2024 Bawaslu Kota Mojokerto Ajak Penyandang Disabilitas Aktif Awasi Proses Tahap Pemilu
"Kondisinya memang sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan kami (19 orang)," ucap Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto Aris Fahrudin Asy'at, Kamis, 29 September 2022.
Aris menjelaskan bangunan yang memiliki luas sekitar 750 meter persegi ini sifatnya memang pinjam pakai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Sehingga, pihaknya tak bisa melakukan upaya pengelolaan dan perbaikan.
"Status gedung ini adalah pinjam pakai dari Pemda, jadi memang dari pengelolaan untuk renovasi dan yang sifatnya besar itu, sejauh ini Bawaslu tidak bisa mengcover, karena skalanya besar," ujarnya.
Ia mengakui sudah melakukan upaya audiensi untuk menyelesaikan problem perbaikan kerusakan bagian-bagian gedung yang beroperasi sejak hari Senin hingga Jumat di setiap pekannya ini.
Bahkan, Pemda meminta Bawaslu untuk membuat pengajuan perihal perbaikan bangunan yang mengalami rusak. Hingga akhirnya dijanjikan bakal direnovasi tahun 2022 ini menggunakan dana PAK Kabupaten Mojokerto.
"Memang kami sudah melakukan beberapa kali audiensi dengan Pemda (kondisi bangunan). Terakhir ditemui Pak Sekda pada pokok intinya, kami diminta untuk membuat pengajuan," ucap mahasiswa lulusan UIN Surabaya ini.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Demokrasi, Bawaslu Mojokerto Garap Delapan Kelurahan
Namun, hingga akhir bulan September 2022 ini belum ada tanda-tanda tindak lanjut audiensi tersebut. Pihaknya juga sudah menyampaikan beberapa titik yang rawan dan mengancam keselamatan komisioner maupun staf.
Salah satunya adalah kuda-kuda bagian tengah bangunan utama yang dulunya merupakan Kantor Kecamatan Bangsal ini sudah patah.
Selain itu, di bagian beberapa atap bangunan mengalami bocor pada saat musim hujan hingga menyebabkan berkas-berkas penting rusak.
"Sekitar dua pekan lalu ruang sekretaris juga jebol. Makanya kami sangat berharap, bangunan ini segera dieksekusi. Apalagi sekarang sudah mulai masuk tahapan Pemilu. Mohon kiranya kepada stakeholder segera membantu kami. Selemah-lemahnya iman itu, sekuat-kuatnya iman bres semua diperbaikin," katanya.